Trump tidak jamin gencatan senjata Gaza dapat bertahan

Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Senin (3/2)  mengatakan tidak menjamin gencatan senjata di Jalur Gaza ...

Trump tidak jamin gencatan senjata Gaza dapat bertahan

Washington (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Senin (3/2) mengatakan tidak menjamin gencatan senjata di Jalur Gaza dapat bertahan, sehari sebelum dirinya menjamu pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih.

"Saya telah melihat orang-orang dianiaya. Tidak seorang pun pernah melihat hal seperti itu. Tidak, saya tidak memiliki jaminan bahwa perdamaian akan terwujud," kata Trump kepada wartawan di Ruang Oval.

Trump dijadwalkan bertemu Netanyahu pada Selasa, yang menjadi kunjungan resmi pertama pemimpin negara asing ke Gedung Putih sejak ia menjabat bulan lalu.

Media Israel mengatakan bahwa Netanyahu batal mengirimkan tim perundingan ke Qatar untuk membahas fase kedua perjanjian gencatan senjata Gaza pada Senin hingga dirinya bertemu Trump.

Tahap pertama perjanjian yang sedang berlangsung mencakup gencatan senjata selama enam pekan, di mana gelombang tahanan dibebaskan oleh Israel dan Hamas saat Israel menarik pasukannya keluar dari daerah berpenduduk di Gaza.

Berdasarkan ketentuan gencatan senjata, tahap pertama dapat diperpanjang selama para pihak melanjutkan negosiasi mereka untuk mencapai tahap kedua dari kesepakatan tersebut.

Ketentuan tersebut mencakup pembebasan sandera lebih lanjut, termasuk tentara Israel laki-laki.

Semua pasukan Israel yang tersisa diharapkan akan mundur dari Gaza selama tahap kedua, dan gencatan senjata sementara akan menjadi permanen.

Ketika ditanya apakah ia akan mendukung aneksasi Israel atas Tepi Barat yang diduduki, Trump mengatakan mempertimbangkan usulan tersebut.

"Baiklah, saya tidak akan membicarakan hal itu. Negara ini memang kecil dalam hal wilayah," katanya.

"Sebenarnya, wilayah ini cukup kecil, dan sungguh menakjubkan bahwa mereka mampu melakukan apa yang telah mereka lakukan. Jika Anda memikirkannya, mereka memiliki banyak kekuatan otak yang cerdas, tetapi wilayah ini sangat kecil, tidak perlu diragukan lagi," tambahnya.

Sumber: Anadolu

Baca juga:

Baca juga:

Baca juga:

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025