Wall Street Anjlok karena Harga Saham Raksasa Teknologi Berguguran

Wall Street anjlok pada perdagangan Kamis (16/1), setelah sempat menguat berkat laporan keuangan bank-bank besar. Bursa saham Amerika ini melorot karena harga saham raksasa teknologi berguguran.

Wall Street Anjlok karena Harga Saham Raksasa Teknologi Berguguran

anjlok pada perdagangan Kamis (16/1), setelah sempat menguat berkat laporan keuangan bank-bank besar. Bursa saham Amerika ini melorot karena harga saham raksasa teknologi berguguran.

Seluruh indeks saham di Wall Street turun. S&P melemah 0,21% ke level 5.937,34, Nasdaq 0,89% menjadi 19.338,29, dan Dow Jones Industrial Average 0,16% ke posisi 43.153,13.

Harga saham Apple anjlok 4% atau penurunan terburuk sejak 5 Agustus 2024. Begitu juga harga saham Tesla jatuh lebih dari 3%, Nvidia hampir 2%, dan induk Google, Alphabet 1%.

Padahal bursa saham Wall Street baru saja melewati sesi terkuatnya sejak November. Dow Jones melonjak lebih dari 700 poin pada perdagangan Rabu (15/1), sementara S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 1,8% dan 2,5%.

Reli itu didorong oleh kenaikan inflasi inti pada indeks harga konsumen bulan Desember dan laporan pendapatan yang solid dari bank-bank besar.

Selain itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun turun tajam dari level tertinggi dalam 14 bulan pada awal pekan ini, yakni 4,615%.

Menurut FactSet, musim laporan keuangan pada awal 2025 diawali dengan mencetak kinerja positif. Sebanyak 77% perusahaan yang telah melaporkan kinerja keuangan per 15 Januari, melampaui ekspektasi.

Manajer Portofolio Senior di Global Investments Keith Buchanan mengatakan pasar kini tertekan dan hampir mencapai titik kelelahan. Hal ini karena investor berupaya terus memperpanjang tren bullish dan mencari pemicu kenaikan berikutnya.

“Laporan keuangan bank-bank sudah mulai menunjukkan hasil positif, namun tampaknya harus ada lebih dari itu. Itulah yang terlihat dari aksi hari ini,” ujar Buchanan dikutip CNBC Internasional, Jumat (17/1).