Wilwatikta Acarita, Inilah Potret Kekayaan Budaya Majapahit
Wilwatikta Acarita, Inilah Potret Kekayaan Budaya Majapahit. ????Dalam rangka melestarikan kekayaan budaya Kerajaan Majapahit, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto bersama Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Mojokerto (beritajatim.com) — Dalam rangka melestarikan kekayaan budaya Kerajaan Majapahit, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto bersama Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI menyelenggarakan Gelar Budaya ‘Wilwatikta Acarita’. Acara digelar di Lapangan Raden Wijaya, Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon.
Acara yang berlangsung selama dua hari yakni tanggal 17-18 November 2024 ini menampilkan rangkaian seni pertunjukan, pameran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta ruang edukasi sejarah Majapahit untuk menguatkan identitas budaya bangsa. Dibuka pada, Minggu (17/11/2024) pukul 16.00 WIB dengan penampilan Keroncong KKJ dari Jombang.
Diikuti prosesi pembukaan yang diawali pembacaan Negarakertagama serta penampilan Tari Topeng Kaliwungu dari Lumajang. Puncak malamnya menampilkan Ludruk oleh Abah Topan dan Abiyoso. Sementara pada, Senin (18/11/2024), dimulai dengan Pameran UMKM dan Ruang Informasi Gelar Budaya pukul 14.00 WIB.
Malam hari diramaikan Musik Patrol, Tari Topeng Malangan dari Malang, Tari Jaranan dari Blitar, dan ditutup Campursari oleh Niken Salindri. Selama dua hari, pengunjung dapat menikmati pameran produk lokal Mojokerto, mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif. Ruang informasi budaya menyajikan perjalanan Hayam Wuruk.
Tempat-tempat yang disinggahi raja ke-empat Kerajaan Majapahit dan artefak peninggalan sejarah Majapahit. Kerajaan Majapahit sendiri dikenal sebagai kerajaan besar yang mencapai puncak kejayaan pada abad ke-14. Jejak sejarah dan budaya Majapahit terus relevan, membentuk karakter dan nilai-nilai bangsa Indonesia saat ini. Acara tersebut diharapkan menarik ribuan pengunjung.
Menjadi ajang edukasi sekaligus hiburan, memperkuat posisi Mojokerto sebagai penjaga warisan budaya Majapahit. Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro, menyampaikan apresiasi terhadap acara tersebut dan menilai jika Kerajaan Majapahit adalah kebesaran Nusantara yang tidak hanya mengajarkan sejarah, tetapi juga semangat untuk maju.“Dari sini, kita belajar bahwa budaya adalah dasar untuk membangun peradaban yang lebih tinggi. Dengan acara ini, kami tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga membangun kebahagiaan masyarakat Mojokerto. Acara ini merupakan simbol kolaborasi sejarah dan kemajuan modern,” ungkapnya.
Melalui gelar budaya tersebut, Mas Pj (sapaan akrab, red) ingin membuktikan bahwa pelestarian sejarah mampu mendorong masyarakat yang sejahtera, inovatif dan bahagia. Melalui acara ini, Pemkot Mojokerto bersama BPK Wilayah XI berupaya memperkuat narasi kebesaran Wilwatikta dari perspektif keilmuan sekaligus menyebarluaskan informasi tentang peninggalannya.
“Semua indikator kesejahteraan akan naik jika semangat dan kebahagiaan masyarakat terbangun,” tegasnya.