547 Mahasiswa, 110 Dosen-Profesional Terpilih Program Beasiswa Laskar AI

Program beasiswa 'Laskar AI' diluncurkan pada Kamis 13 Februari 2025. Diklaim salah satu program pelatihan talenta AI paling komprehensif.

547 Mahasiswa, 110 Dosen-Profesional Terpilih Program Beasiswa Laskar AI

TEMPO.CO, Jakarta - Lintasarta, sebagai bagian dari AI Factory di bawah naungan Indosat Ooredoo Hutchison Group, meluncurkan program ‘Laskar AI’ pada Kamis 13 Februari 2025. Program hasil kerja sama dengan Nvidia dan Dicoding Indonesia ini bertujuan mencetak talenta AI unggulan guna mendukung transformasi digital Indonesia serta mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

President Director dan CEO Lintasarta Bayu Hanantasena mengatakan program ini merupakan langkah besar dalam perjalanan transformasi digital Indonesia. Adapun Laskar AI merupakan bagian dari AI Merdeka yang telah dimulai perusahaan pada 23 November 2024.

“Ini merupakan langkah strategis, bukti, dan komitmen dari Lintasarta untuk melakukan inovasi teknologi sekaligus sebagai bentuk tanggung jawab, yang juga menjadi aksi nyata bagi Indonesia,” kata Bayu dalam acara peluncuran di Gedung Arcadia, Menara Thamrin, Jakarta, Kamis, 13 Februari 2025.

Founder dan CEO Dicoding Indonesia Narendra Wicaksono mengklaim Laskar AI sebagai salah satu program pelatihan talenta AI paling komprehensif di Tanah Air. Dia menyebut Laskar AI menggabungkan pelatihan intensif dalam Machine Learning dan Data Science sebagai dasar pengembangan AI.

“Program ini diinisiasi oleh Lintasarta dengan infrastruktur termutakhir, khususnya GPU Merdeka,” tuturnya. Dengan kolaborasi dari berbagai pihak, Narendra menyatakan, kurikulum program ini relevan dan selaras dengan perkembangan industri.

Beasiswa Laskar AI menyasar mahasiswa, dosen, dan profesional yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia untuk memperdalam keterampilan kecerdasan buatan. Total pendaftarnya mencapai 13.588 peserta dari seluruh Indonesia.

Untuk kelas mahasiswa, ada 547 peserta yang diterima. Mereka berasal dari berbagai institusi pendidikan tinggi, termasuk ITB, UI, UGM, Unair, Unibraw, Telkom University, Unpad, IPB, dan Undip. Sementara total 110 pendaftar terpilih untuk kelas dosen dan profesional. Pesertanya berasal dari UGM, ITB, ITS, Telkom University, serta perusahaan besar nasional baik BUMN maupun swasta.

Nantinya, peserta tidak hanya mendapatkan pelatihan teknis secara mandiri tapi juga dibekali materi soft skills untuk mendukung kesiapan berkarya di dunia kerja. Bagi mahasiswa, mereka bisa mendapatkan konversi sampai 20 SKS sesuai dengan kebijakan universitas masing-masing serta sertifikat kompetensi setelah lulus program.

Beberapa materi yang dapat diakses mahasiswa dan dosen lewat beasiswa Laskar AI ini, yakni belajar dasar AI, dasar visualisasi data, pemograman dengan python, analisis data dengan python, machine learning untuk pemula, hingga penerapan data science.