886 Lembar Surat Suara di Surabaya Ditemukan Rusak

886 Lembar Surat Suara di Surabaya Ditemukan Rusak. ????Sebanyak 886 surat suara Pilkada Serentak 2024 di Gudang KPU Kota Surabaya ditemukan rusak di tahap penyortiran. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

886 Lembar Surat Suara di Surabaya Ditemukan Rusak

Surabaya (beritajatim.com) – Sebanyak 886 surat suara Pilkada Serentak 2024 di Gudang KPU Kota Surabaya ditemukan rusak di tahap penyortiran.

Rincian kerusakan ini terdiri dari 403 lembar surat suara untuk Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya. Sementara 483 lembar untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur.

Ketua KPU Kota Surabaya, Soeprayitno atau Nano mengatakan, dari keseluruhan jumlah surat suara yang rusak telah diajukan pengembalian ke pihak vendor, yakni PT. Temprina Media Grafika, Gresik.

“Surat yang rusak untuk Pilwali kisaran 403 lembar, untuk Pilgub di angka 483 dan itu sudah terganti,” kata Nano, Senin (18/11/2024).

Nano menyebut, 866 surat suara tersebut tidak terlalu rusak. Hanya saja tidak layak digunakan karena salah pemotongan, hingga noda tinta.

“Nah sebenarnya enggak rusak namun tidak layak digunakan seperti proses cutting atau pemotongan itu menabrak cover halaman depannya itu, selain itu ada noda atau jajaran tinta yang menutupi kotak yang seharusnya dicoblos, selain itu ada yang ini ada berkerut karena proses cetak, itu sudah kita selesaikan,” jelasnya.

Sementara, surat suara yang layak atau tidak rusak ini siap didistribusikan dari gudang KPU ke masing-masing kecamatan mulai tanggal 22 sampai 24 November 2024. Dengan alur pengiriman mulai dari titik paling jauh di Kecamatan Sukolilo, Bulak, Gunung Anyar dan Kenjeran. Kemudian dilanjutkan dengan pengiriman di Surabaya pusat.

“Jumlah logistik itu tidak lepas dari jumlah TPS, yang pertama TPS-nya sejumlah 3.964. Juga terkait jumlah DPT laki-laki itu ada 1.081.042, sedangkan DPT perempuan sebesar 1.148.202. Nah untuk masing-masing TPS ketika ngomong jumlah surat suara itu, jumlah DPT ditambah 2,5 persen per TPS itu,” ucap Nano. [ram/beq]