Adi Prayitno: PDIP Perlu Lebih Agresif untuk Realisasikan Pertemuan Megawati dan Prabowo

Pertemuan antara Prabowo dan Megawati urung terjadi pada hari ulang tahun Ketua Umum PDIP itu.

Adi Prayitno: PDIP Perlu Lebih Agresif untuk Realisasikan Pertemuan Megawati dan Prabowo

TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan antara Presiden Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kembali gagal terealisasi. Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan hanya kedua tokoh elite partai politik itu yang mengetahui alasan pertemuan urung terjadi.

Namun, menurut dia, PDIP semestinya menjadi pihak yang lebih agresif untuk menginisiasikan pertemuan tersebut. "Secara politik, sepertinya pihak PDIP yang musti memposisikan sebagai pihak yang butuh bertemu dengan Prabowo," katanya saat dihubungi, Jumat, 24 2025.

Sebab, ujar dia, Prabowo kini menjadi orang nomor satu di Indonesia dengan menjabat sebagai presiden. Dia mengatakan pemimpin Partai Gerindra itu masih mendapat dukungan dari gerbong partai politik bernama Koalisi Indonesia Maju.

"Prabowo bertemu atau tidak dengan Mega, dari segi stabilitas politik tak terlampau penting bagi pemerintahannya," ucap Adi.

Dia mengatakan pengaruh Jokowi di tengah wacana pertemuan Megawati dan Prabowo itu tak lagi tampak. Dulu, kata dia, publik kerap mengaitkan Jokowi sebagai salah satu faktor pertemuan kedua pimpinan partai itu sulit terjadi.

"Kini Jokowi bukan lagi presiden dan terlihat tak ada pengaruhnya jika kedua tokoh mau bertemu," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus mengatakan partainya bakal merencanakan pertemuan kedua tokoh itu segera. Pertemuan keduanya kembali batal terjadi saat perayaan ulang tahun Megawati pada 23 Januari kemarin.

"Rencana pertemuan nanti kami bahas pada waktu yang akan datang," ujarnya pada Jumat, 24 Januari 2025.

Juru Bicara PDI Perjuangan Mohamad Guntur Romli menyampaikan alasan batalnya pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto pada hari ulang tahun ketua umum partai banteng itu, Kamis, 23 Januari 2025. Dia mengatakan bahwa kepala negara memiliki agenda kunjungan kenegaraan ke India pada hari yang sama.

"Betul karena Presiden Prabowo sudah ada agenda kenegaraan lawatan ke India," katanya saat dihubungi, Jumat, 24 Januari 2025.

Meski batal, ujar dia, hubungan silaturahmi antara dua pemimpin partai itu masih terjalin baik. Dia mengatakan bahwa Prabowo mengirimkan ucapan selamat ke putri Soekarno itu melalui karangan bunga.

Kabar pertemuan Megawati dan Prabowo santer terdengar beberapa hari belakangan. Dua politikus di Koalisi Indonesia Maju sebelumnya membenarkan kepada Tempo rencana persamuhan Prabowo dan Megawati pada 23 Januari 2025, bertepatan dengan ulang tahun Megawati.