Afifuddin Optimistis Kegiatan KPU Berjalan Lancar Meski Anggaran Dipangkas Rp 843 M
Mochammad Afifuddin menyebut program dukungan manajemen di KPU dipangkas Rp 588,77 miliar sehingga menjadi Rp 2,18 triliun.
![Afifuddin Optimistis Kegiatan KPU Berjalan Lancar Meski Anggaran Dipangkas Rp 843 M](https://statik.tempo.co/data/2025/02/12/id_1376843/1376843_720.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta -
Ketua Komisi Pemilihan Umum Mochammad Afifuddin
memastikan seluruh kegiatan lembaganya akan berjalan lancar
meski anggaran KPU dipangkas hingga Rp 843 miliar. Ia
mengatakan KPU akan menyesuaikan berbagai program lembaganya,
termasuk kegiatan tentang pemilihan kepala daerah 2024 setelah
pemangkasan anggaran.“Aktivitas yang sekarang ini,
pilkada dan juga aktivitas-aktivitas nanti setelah tahapan
pilkada selesai, kami sesuaikan dengan dukungan anggaran yang
tadi kami bahas di Komisi II DPR,” kata Afif saat ditemui awak
media seusai rapat dengan Komisi II DPR di gedung DPR, Jakarta
Pusat, Rabu, 12 Februari 2025.
Ia mengatakan pemangkasan anggaran tersebut tidak akan
berdampak berat terhadap KPU. Sebab KPU telah mengkonsolidasi
dan akan berinovasi agar tetap bisa bekerja dengan maksimal
dengan alokasi anggaran yang tersedia. “Insyaallah tidak
(berdampak berat). Kami sudah mengonsolidasikan,” kata
dia.
Alokasi anggaran KPU dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2025 awalnya sebesar Rp 3,062 triliun. Lalu pemerintah memangkas anggaran di KPU sebanyak Rp 843 miliar atau setara dengan 27,53 persen.
Rapat Komisi II DPR dengan KPU ini merupakan tindak lanjut dari keputusan pemerintahan Prabowo Subianto yang memeriintah kementerian, lembaga, dan kepala daerah untuk melakukan efisiensi anggaran. Bulan lalu, Presiden Prabowo menerbitkan Instruksi Presiden tentang Efisiensi Anggaran dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025. Prabowo menargetken penghematan anggaran sebesar Rp 306 triliun.
Pemangkasan anggaran ini di antaranya untuk membiayai berbagai program utama pemerintahan Prabowo seperti makan bergizi gratis (MBG) dan pemeriksaan kesehatan gratis. Di samping itu, ada juga utang pemerintah yang jatuh tempo dan bunga pokok utang pada 2025 mencapai Rp 1,3 triliun.
Saat rapat dengan Komisi II DPR, Afif membeberkan
beberapa bidang di KPU yang terdampak pemangkasan
anggaran tersebut. Kegiatan itu di antaranya
program yang berhubungan dengan dukungan manajemen dan
kegiatan penyelenggaraan pemilu .Program dukungan
manajemen dipangkas Rp 588,77 miliar sehingga menjadi Rp 2,18
triliun. Kegiatan penyelenggaraan
pemilu dalam proses konsolidasi demokrasi
dipangkas Rp 255 miliar sehingga menjadi Rp 35,81
miliar.
Selanjutnya, belanja operasional kantor dipangkas Rp 456
miliar sehingga menjadi Rp 586 miliar dan belanja
non operasional dipotong Rp 386 miliar sehingga menjadi Rp 85
miliar.
Pilihan Editor :