Banjir Rob Meninggi, Puluhan Rumah di Gresik Terendam

Banjir Rob Meninggi, Puluhan Rumah di Gresik Terendam. ????Banjir rob kembali menerjang kawasan utara Gresik, Selasa (19/11/2024). Imbas naiknya air laut tersebut membuat puluhan rumah di Desa Banyuwangi -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Banjir Rob Meninggi, Puluhan Rumah di Gresik Terendam

Gresik (beritajatim.com) – Banjir rob kembali menerjang kawasan utara Gresik, Selasa (19/11/2024). Imbas naiknya air laut tersebut membuat puluhan rumah di Desa Banyuwangi, Kecamatan Manyar, dan Desa Sukorejo, Kebomas terendam setinggi lutut orang dewasa

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, FX. Micko Herlambang mengatakan, banjir yang melanda di daerah itu ketinggiannya mencapai 20 centimeter.

“Sebagian besar banjir rob menggenangi pemukiman warga serta akses jalan, sehingga aktivitas warga menjadi terganggu,” katanya.

Selain melanda di dua kecamatan yakni Manyar dan Kebomas, banjir serupa juga terjadi di Desa Pangkah Kulon, Kecamatan Ujungpangkah.

“Terkait banjir rob ini, kami merinci ada beberapa rumah maupun ruas jalan lingkungan yang tergenang. Di antaranya, Desa Sukorejo jalan lingkungan tergenang air setinggi 20 cm sepanjang 250 meter, dan 10 rumah tergenang,” ungkap Micko.

Selanjutnya Desa Banyuwangi, jalan lingkungan tergenang 20 hingga 30 centimeter sepanjang 600 meter, dan 50 rumah tergenang setinggi 20 centimeter.

Kemudian Desa Pangkah Kulon, Kecamatan Ujungpangkah. Banjir rob menggenangi jalan lingkungan setinggi 10 hingga 20 centimeter sepanjang 400 meter.

“Potensi banjir rob susulan diperkirakan masih akan terjadi di wilayah tersebut. Ini karena jika dilihat peringatan dari BMKG, malam ini masih ada potensi tapi kecil,” ujar Micko.

Terkait penanganan banjir rob ini, tim BPBD Kabupaten Gresik akan terus melakukan pemantauan sert berkordinasi dengan muspika.

“Kordinasi ini dimaksudkan guna mendata berapa rumah maupun akses jalan yang tergenang banjir rob. Jika warga butuh bantuan kami siap melakukan dropping,” pungkas Micko. [dny/suf]