BMKG: Akurasi peringatan dini cuaca selama Nataru capai 94 peren

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa rata-rata akurasi peringatan dini dari BMKG ...

BMKG: Akurasi peringatan dini cuaca selama Nataru capai 94 peren

Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa rata-rata akurasi peringatan dini dari BMKG mengenai kondisi cuaca selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 mencapai 94 persen.

"Akurasinya selama periode Nataru 2024 adalah 94 persen," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat menyampaikan paparan dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi V DPR RI di Jakarta, Kamis.

Dwikorita juga menyampaikan BMKG telah mengeluarkan sebanyak 4.275 peringatan dini di sepanjang periode Nataru, mulai dari 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025.

"Peringatan dini telah dikeluarkan sampai tanggal 8 Januari dari tanggal 18 Desember, sebanyak 4.275 kali peringatan dini dengan akurasi 94 persen," kata dia.

Rata-rata itu, ujarnya melanjutkan, mencakup akurasi peringatan dini di wilayah Sumatera sebesar 94 persen, Jawa-Bali-Nusa Tenggara sebesar 95 persen, Kalimantan sebesar 95 persen, Sulawesi 93 persen, serta Maluku dan Papua sebesar 96 persen.

Baca juga:

Sebelumnya, Dwikorita telah menyampaikan bahwa dalam menyampaikan peringatan mengenai kondisi cuaca di tanah air selama periode Nataru itu, BMKG menghadirkan posko di seluruh atau di 38 provinsi. Ia mengatakan pula posko itu dihadirkan untuk mendukung kelancaran mudik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dengan beragam informasi terkini di dalamnya.

"Posko kami ada 38 di setiap stasiun BMKG di 38 provinsi serta di tingkat daerah kami ada posko gabungan di 13 pelabuhan dan posko gabungan di 96 bandara," ujar dia.

Selain di tingkat daerah, Dwikorita menyampaikan bahwa pihaknya juga menyediakan posko di tingkat nasional, yakni bertempat di Kantor Pusat BMKG, posko bersama Kementerian Perhubungan di Lantai 7 Gedung Cipta, dan posko dengan Kantor ASDP di Dermaga II Pelabuhan Merak.

Lebih lanjut, ia mengatakan posko-posko tersebut dilengkapi dengan lebih dari 1.200 alat monitoring cuaca.

"Kami menyiapkan dengan menyiagakan ribuan alat monitoring, baik untuk cuaca, lebih dari 1.200 alat monitoring," kata dia.

Berikutnya, ada pula radar cuaca serta 1.200 peralatan Automatic Weather Station (AWS) untuk mengukur dan mencatat parameter-parameter meteorologi secara otomatis, dan ratusan alat pendeteksi gempa.

Baca juga:

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025