Brigade Givati IDF Hancur-hancuran Saat Ditarik Mundur dari Gaza, Israel Gagal Capai Target Perang

Brigade Givati diakui IDF kehilangan 86 prajurit dan perwira tingginya, termasuk sejumlah komandan di pasukan tersebut.

Brigade Givati IDF Hancur-hancuran Saat Ditarik Mundur dari Gaza, Israel Gagal Capai Target Perang

Brigade Givati Hancur-hancuran Ditarik Mundur dari Saat Gagal Capai Target Perang

 
TRIBUNNEWS.COM - Militer (IDF) mengungkapkan kerugian yang diderita , pasukan infanteri  yang menarik diri dari Jalur selama beberapa hari terakhir.

Dikutip Khaberni, Brigade Givati diakui IDF kehilangan 86 prajurit dan perwira tingginya, termasuk sejumlah komandan di pasukan tersebut.

Baca juga:

Kematian personel terjadi selama pertempuran di Jalur dan dalam serangan Banjir Al-Aqsa Hamas pada 7 Oktober 2023.

Tentara menambahkan dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada Rabu (22/1/2025), “Pasukan ​​​​di bawah komando Divisi 162 sedang mempersiapkan misi yang akan datang setelah berminggu-minggu pertempuran di wilayah Jabalia di Jalur utara".

Brigade Givati ​​​​adalah salah satu dari lima brigade infanteri di ketentaraan .

Mereka mundur dari Jalur utara dengan berlakunya perjanjian gencatan senjata antara Gerakan Perlawanan Palestina Hamas dan pada Minggu lalu.

Sebelumnya, media memberitakan ​​​​mundur dari , tanpa mendapat perintah untuk bersiap kembali lagi.

Faksi-faksi milisi perlawanan Palestina menimbulkan kerugian besar pada tentara pendudukan selama serangan dahsyat yang dilancarkan di Jalur utara selama lebih dari 100 hari.

Sejak awal perang pada Oktober 2023, jumlah perwira dan tentara yang tewas di tentara – yang namanya boleh dipublikasikan – telah mencapai 841 orang tewas, dan 5.656 orang terluka, namun laporan Palestina dan menunjukkan bahwa jumlah korban sebenarnya adalah lebih tinggi dari itu.

Banyak Kaki Tentara Diamputasi

Pada Februari 2024 silam, seorang perwira militer , mengakui situasi sulit yang dialami pasukannya dalam pertempuran melawan kelompok perlawanan Palestina.

Dilansir PT, dia mengakui kalau pasukan Israel, setiap hari masuk perangkap Hamas.

Baca juga:

Perwira tersebut adalah Kapten Avihai Sorshan, perwira militer , dari , pasukan infanteri .

Pada Selasa (6/2/2024) Sorshan mengatakan kalau dalam pertempuran, Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas dan Brigade Al Quds, sayap militer PIJ, menghujani mereka dengan tembakan roket yang mematikan.