Cara Transfer Pemain Asing Liga Voli Korea Usang, Megawati Diuntungkan, KOVO Dikejar Aturan Anyar
KOVO dikejar penetapan aturan baru dalam cara transfer pemain asing di Liga Voli Korea. Megawati diuntungkan bisa bertahan di Red Sparks lebih lama.
![Cara Transfer Pemain Asing Liga Voli Korea Usang, Megawati Diuntungkan, KOVO Dikejar Aturan Anyar](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/fun-volleyball-indonesia-all-star-vs-red-sparks_20240421_104302.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Ada berkah bagi di balik polemik seretnya tim-tim Liga Voli Korea mencari pemain asing pengganti, khususnya untuk Asia Quarter.
Di sisa musim 2024/2025, tim Liga Voli Putri Korea justru dibingungkan oleh cedera yang dialami pemain asing Asianya.
Hwaseong IBK Altos dan Suwon Hyundai Hillstate menjadi tim terkini yang merasakan dampak tersebut.
Seperti diketahui, federasi bola voli Korea Selatan (KOVO) masih menggunakan cara lama dalam perekrutan pemain asing, baik Asia dan non-Asia.
![Pemain Red Sparks Park saat Fun Volleyball Match melawan Indonesia All Star di Indonesia Arena Jakarta, Sabtu (20/4/2024). Fun Volleyball digelar untuk?menandai dimulainya kompetisi Nasional Proliga 2024 yang akan dimulai pada 25 April 2024 mendatang, Indonesia All Star yang diisi oleh sejumlah Pevoli Proliga yang juga Timnas Indonesia seperti Yolla Yuliana, Shella Bhernadeta Onnan,?Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi,?Ajeng Viona Adelea hingga Ratri Wulandari sementara Red Sparks yang menghadirkan Pevoli Korea juva diperkuat salah satu Opposite Timnas Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi. TRIBUNNEWS/HERUDIN](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/fun-volleyball-indonesia-all-star-vs-red-sparks_20240421_105044.jpg)
Para pevoli harus terdaftar dalam draft yang sudah disediakan oleh . Para pemain asing Asia dan non-Asia harus menjalani try-out sebelum 'dipick' oleh tim Liga Voli Korea.
Di sisi lain, juga menetapkan regulasi, bahwa sebuah tim boleh mencari pengganti baik sementara atau permanen jika pemain asingnya mengalami cedera, dengan catatan dari nama-nama yang sudah terdaftar dalam draft awal musim.
Hal itu jelas menyulitkan tim-tim Liga Voli Korea, khususnya sektor putri. Sebab para pemain yang terdaftar dalam draft, mayoritas sudah terikat kontrak dengan tim lain di musim 2024/2025.
Di sisi lain, jikalaupun memaksakan mendatangkan pengganti, kebanyakan tidak sesuai dengan kebutuhan tim alias asal tambal sulam belaka.
Kondisi serupa dialami oleh IBK Altos dan Hyundai Hillstatet.
IBK Altos terpaksa mencari pemain asing Asia pengganti setelah setter asal China, Chen Xintong memutuskan mundur.
Kemudian Hyundai Hillstate ditinggal Wipawee Srithong yang mengalami cedera, dan membutuhkan recovery hingga akhir musim.
Baca juga:
Artinya, tim asuhan Kang Sung-hyung juga memiliki nasib seperti IBK Altos, harus mencari pemain asing Asia pengganti jika ingin konsisten bersaing dalam perebutan gelar juara Liga Voli Korea.
Disampaikan Kang Sung-hyung, dirinya mengalami kesulitan seperti halnya GS Caltex dalam mencari pemain asing Asia.
"GS Caltex juga mencoba mencari penyerang kuota Asia, tetapi akhirnya merekrut seorang middle blocker," buka Kang Sung-hyung, dikutip dari laman Naver.