Cuaca buruk, sejumlah kapal besar berlindung di Teluk Popoh

Sejumlah kapal ikan tangkap dengan kapasitas mesin dan lambung di atas 100 GT tampak berlindung di Teluk Popoh di Kecamatan Besuki, Tulungagung, Jawa Timur guna menghindari fenomena badai disertai gelombang tinggi ...

Cuaca buruk, sejumlah kapal besar berlindung di Teluk Popoh

Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Sejumlah kapal ikan tangkap dengan kapasitas mesin dan lambung di atas 100 GT tampak berlindung di Teluk Popoh di Kecamatan Besuki, Tulungagung, Jawa Timur guna menghindari fenomena badai disertai gelombang tinggi hingga empat meter dalam dua hari terakhir.

Rahmad, salah satu awak kapal di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Popoh, Tulungagung, Kamis, menyebut hampir semua kapal saat ini memilih berlindung di Teluk Popoh dan tidak beraktivitas untuk sementara waktu demi menghindari kecelakaan di laut.

"Itu kapal-kapal besar dari (nelayan) Lamongan juga turun jangkar di sini karena kondisi alam kurang bersahabat. Nekat (melaut) nyawa taruhannya ini," kata Rahmad saat berbincang dengan awak media.

Hal senada juga disampaikan Jumariyanto, nelayan asal Desa Besole, Kecamatan Besuki, Tulungagung yang mengatakan cuaca buruk telah berlangsung sejak lima hari terakhir.

Angin laut berhembus kencang dan di beberapa titik perairan sempat menyebabkan badai yang diikuti gelombang tinggi.

"Ombak tinggi mencapai 2-3 meter pada jarak 10 sampai 15 mil dari pantai. Sudah lima hari seperti ini," ujarnya.

Berdasarkan data dari BMKG Perak Surabaya, gelombang tinggi terjadi di perairan selatan Jawa Timur yang mencakup wilayah Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, hingga Banyuwangi. Fenomena ini dipicu siklon tropis Taliah sehingga memicu gelombang tinggi dengan ketinggian ombak dilaporkan mencapai 2,5 hingga 4 meter.

Sementara itu, angin di wilayah Jawa Timur bergerak dari barat ke barat laut dengan kecepatan 7 hingga 25 knot. Kondisi ini disebabkan oleh peningkatan kecepatan angin dan pertumbuhan awan konvektif yang cukup signifikan di perairan.

Pengamatan di lapangan menunjukkan ratusan kapal slerek bersandar di dermaga.

Beberapa nelayan lokal maupun dari luar daerah seperti Pacitan tampak bersantai di sekitar dermaga. Sebagian nelayan yang nekat memancing terlihat kembali ke TPI Popoh dengan membawa ikan segar, sementara lainnya hanya duduk bersantai di area bongkar muat ikan.