Eks-Menhan Israel Yoav Gallant: Netanyahu Takut Hadapi Hizbullah Karena Yakin Tel Aviv Bakal Hancur
Netanyahu, kata Gallant, yakin kalau konfrontasi berkelanjutan Israel dengan Hizbullah akan menyebabkan kehancuran Tel Aviv, kota utama pendudukan.
![Eks-Menhan Israel Yoav Gallant: Netanyahu Takut Hadapi Hizbullah Karena Yakin Tel Aviv Bakal Hancur](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/enjamin-Netanyahu-depan-dan-Menteri-Pertahanan-Yoav-Gallant-mengada.jpg)
Yoav Gallant: Netanyahu Takut Hadapi Karena Yakin Bakal Hancur
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) , , Rabu (5/2/2025) kalau Perdana Menteri , takut menghadapi gerakan di .
Netanyahu, kata Gallant, yakin kalau konfrontasi berkelanjutan dengan Hizbullah akan menyebabkan kehancuran Tel Aviv.
Baca juga:
Dalam sebuah wawancara dengan media , Channel 12, Galant menuturkan pengalamnnya saat dia bertemu Netanyahu setelah serangan Banjir Al-Aqsa 7 Oktober 2023.
Saat itu, menurut Gallant, Netanyahu memberitahunya tentang kekhawatiran terbunuhnya ribuan tentara (IDF) di Gaza jika dia memutuskan melakukan invasi militer darat IDF.
Netanyahu, dengan tekanan politik dari kelompok sayap kanan ekstremis di koalisi pemerintahannya, kemudian benar-benar memerintahkan agresi ke Gaza.
Setelah 15 bulan bombardemen buta ke Gaza, tak juga mampu secara penuh memenuhi target perang mereka, memberangus Hamas dan memulangkan semua sandera yang berada di tangan milisi perlawanan Palestina.
Dalam proses kegagalan pencapaian target itu, Netanyahu memecat Gallant pada 5 November 2024. Gallant kemudian digantikan Katz.
Netanyahu dan Gallant memang kerap berfriksi, termasuk soal undang-undang wajib militer dan langkah konfrontasi dengan gerakan Hizbullah.
Baca juga:
![Pejuang Hizbullah saat berlatih simulasi operasi penangkapan.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Hizbullah-191124.jpg)
Soal ini, Gallant menyatakan:
"Perdana menteri menunjukkan gedung-gedung dari jendela dan berkata, 'Apakah Anda melihatnya? Semua ini akan hancur akibat kemampuan . Setelah kita menyerang mereka, mereka akan menghancurkan semua yang Anda lihat'," jelasnya.
Ia menambahkan kalau Netanyahu "berbicara tentang semua bangunan yang Anda lihat dari jendela kantornya di lantai dua atau tiga kantornya di ."
Pada tanggal 27 November 2024, perjanjian gencatan senjata mengakhiri baku tembak antara tentara pendudukan dan yang dimulai pada tanggal 8 Oktober 2023, dan berubah menjadi perang skala penuh pada tanggal 23 September, di mana rudal mencapai pusat .
Sebagai informasi, menyerang sebagai bagian dari bentuk dukungan mereka terhadap milisi perlawanan Palestina melawan agresi sejak 7 Oktober 2023.