Daftar 10 Pevoli Bergaji Tinggi di Liga Voli Putri Korea: Sensasi Megawati Perlu Dipantau KOVO

KOVO perlu memantau sensasi Megawati di Red Sparks, berikut daftar 10 pevoli bergaji tinggi di Liga Voli Putri Korea 2024/2025.

Daftar 10 Pevoli Bergaji Tinggi di Liga Voli Putri Korea: Sensasi Megawati Perlu Dipantau KOVO

TRIBUNNEWS.COM - Daftar 10 pevoli bergaji tinggi di musim 2024/2025. Case opposite asal Indonesia, perlu jadi perhatian KOVO.

Baru-baru ini Megawati menjadi perbincangan di media Korea Selatan setelah membantu Red Sparks mengalahkan Hyundai Hillstate 3-2, Rabu (22/1/2025).

Selain menajamkan rekor kemenangan beruntun Red Sparks menjadi 12 laga, Megawati juga menjadi top skor pertandingan lewat koleksi 38 poin. 

Sumbangsih ini membuat Megawati semakin kokoh di posisi pertama dalam tingkat keberhasilan serangan di Liga Voli Putri Korea 2024/2025.

Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic selebrasi dalam laga Hyundai Hillstate vs Red Sparks, Rabu (22/1/2025).
Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic selebrasi dalam laga Hyundai Hillstate vs Red Sparks, Rabu (22/1/2025). (KOVO)

Megatron, julukan Megawati, mempunyai Success Rate mencapai 47,84 persen. Pun dalam perburuan top skor, pevoli asal Jember ini menduduki posisi tiga besar.

Dia mengumpulkan 538 poin, hanya kalah dari Gyselle Silva (545) dan Victoria Danchak (569) di posisi 1-2.

Media Korea Selatan seperti Segye, menjelaskan bahwa besaran gaji yang diterima Megawati bak tidak adil, karena dinilai terlalu kecil jika dibandingkan dengan kontribusinya bagi Daejeon JungKwanJang Red Sparks.

Megawati sebenarnya mendapat gaji cukup tinggi untuk ukuran pemain Indonesia.

Sebagai pemain asing Asia (asian quarter) tahun kedua, ia mendapat bayaran US$ 150.000 per musim, setara dengan Rp 2,43 miliar.

Bayarannya sama dengan pemain asing Asia lain yang juga menjalani musim keduanya.

Namun, angka tersebut terlihat besar, bayaran tersebut sama sekali tak masuk jajaran kelas atas di V-League.

Baca juga:

Pemain asing (non-Asia) di V-League bisa menerima gaji hingga US$ 300 ribu per musim (Rp 4,8 miliar. Sedangkan pemain lokal top Korea memiliki pendapatan jauh lebih tinggi.

Hal ini yang kemudian membuat federasi voli Korea Selatan (KOVO) perlu memantau perihal besaran gaji pevoli, khususnya untuk asing Asia.

Khusus dalam case Megawati Hangestri, nominal gaji yang dia terima dengan sumbangsih dalam permainan terbilang terlalu jomplang.