Debat Pilgub Jatim, Khofifah Dorong Edukasi Sampah Rumah Tangga: Sampah Bisa Jadi Rupiah, Sampah Jadi Berkah

Debat Pilgub Jatim, Khofifah Dorong Edukasi Sampah Rumah Tangga: Sampah Bisa Jadi Rupiah, Sampah Jadi Berkah. ????Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut dua, Khofifah Indar Parawansa, menyoroti pentingnya pengelolaan sampah berbasis rumah tangga dan kemitraan. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Debat Pilgub Jatim, Khofifah Dorong Edukasi Sampah Rumah Tangga: Sampah Bisa Jadi Rupiah, Sampah Jadi Berkah

Surabaya (beritajatim.com) – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut dua, Khofifah Indar Parawansa, menyoroti pentingnya pengelolaan sampah berbasis rumah tangga dan kemitraan dalam debat ketiga Pilgub Jatim di Grand City Convex, Surabaya, Senin (18/11/2023).

Menurut Khofifah, pengelolaan sampah tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten dan kota, tetapi juga memerlukan sinergi antara berbagai elemen masyarakat.

“Sesungguhnya, pengelolaan sampah fokusnya pada pemerintah kabupaten atau kota. Pemprov mengambil posisi sebagai mitra strategis dengan semua elemen,” ujar Khofifah.

Ia menambahkan, inisiatif seperti bank sampah di tingkat keluarga telah mulai berjalan di berbagai daerah. Melalui program ini, masyarakat diajak memilah dan memilih sampah di rumah masing-masing, sekaligus mengedukasi bahwa sampah dapat memiliki nilai ekonomis.

“Hari ini, di banyak pesantren, sampah sudah bisa diubah menjadi rupiah. Proses-proses ini harus menjadi pembelajaran yang baik bagi masyarakat di mana pun,” tegasnya.

Khofifah juga menyinggung upaya Pemprov Jatim dalam menangani limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Ia menjelaskan bahwa Pemprov telah menyiapkan fasilitas khusus di Dawar Blandong, Mojokerto, yang sudah beroperasi lebih dari satu tahun.

“Persoalan limbah B3 menjadi perhatian serius. Kami sudah menyiapkan lahan pembuangan limbah di Dawar Blandong, dan ini membuktikan bahwa persoalan sampah diatasi bersama dengan melibatkan berbagai elemen, termasuk rumah tangga,” paparnya.

Dia juga menekankan pentingnya kesadaran kolektif tentang potensi sampah sebagai sumber manfaat ekonomi. Khofifah optimistis bahwa edukasi terus-menerus akan mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam memandang sampah. “Mengedukasi bagaimana sampah bisa menjadi rupiah dan berkah adalah kesadaran yang harus kita bangun bersama,” tutupnya.[asg/kun]