Dirjen Migas: Peningkatan lifting minyak wujudkan kemandirian energi

Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak & Gas Bumi atau Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Achmad Muchtasyar mengungkapkan peningkatan lifting minyak menjadi salah satu cara untuk dapat membantu dalam mewujudkan Astacita kemandirian energi.

"Peningkatan lifting itu memang menjadi bagian yang harus kita perhatikan, yang kita harus perhatikan menjadi program utama peningkatan lifting. Karena apa? Kita untuk mendukung Astacitanya Bapak Presiden Prabowo bagaimana kemandirian energi, salah satunya dari lifting, kedua mungkin dari bagaimana kita mem-blend dengan biodiesel, kemudian bagaimana mengembangkan sumur idle (idle well), keempat bagaimana proses-proses itu kita efisienkan, kita efisienkan supaya cepat. Terus selanjutnya bagaimana kita mengevaluasi kembali terkait apa sih masalahnya kalau memang (wilayah kerja atau WK) sudah selesai Plan of Development (PoD) tetapi tidak dikembangkan. Itu menjadi tumpuan detail bagaimana kita mendukung Astacita untuk kemandirian energi," ujar Achmad di Jakarta, Kamis.

Dirinya juga menambahkan mengenai proyeksi jangka pendek dan menengah, pihaknya akan melakukan evaluasi."Kita evaluasi, yang pasti kita harus bagaimana menargetkan itu realistis tetapi dengan realistis itu kita harus memaksimalkan," katanya.

Sebagai informasi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menugaskan Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak & Gas Bumi ( Migas) yang baru Achmad Muchtasyar untuk meningkatkan lifting minyak.

Menurut Bahlil, secara akumulasi lifting minyak di akhir 2024 kurang dari 600 ribu barel per hari.

Peningkatan lifting menjadi hal penting karena berkaitan dengan kedaulatan energi nasional.

Selain itu Bahlil juga meminta Achmad Muchtasyar untuk melakukan evaluasi terhadap WK yang sudah mendapatkan persetujuan Plan of Development (PoD) tetapi belum melakukan produksi.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia melantik Achmad Muchtasyar sebagai Dirjen Migas Kementerian ESDM yang baru di Jakarta, Kamis (16/1).

Baca juga:

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025