Divisi Propam Polri Gandeng Masjid Pererat Hubungan Dengan Masyarakat
Divisi Propam Polri menggandeng masjid di wilayah Jabodetabek menggelar program Jumat Berkah sebagai upaya Polri mendekatkan diri kepada masyarakat.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Divisi menggandeng masjid-masjid di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan (Jabodetabek) menggelar program Jumat Berkah.
Lewat program Jumat Berkah, memberikan makan siang kepada masyarakat yang menunaikan ibadah salat Jumat di masjid maupun warga lain yang berada di sekitar masjid.
Seperti yang dilakukan Divisi Propam Polres Metro berkolaborasi dengan Masjid Al-Falah di Mustika Jaya, , membagikan sekitar 350 paket makan siang kepada masyarakat yang telah menunaikan ibadah salat Jumat.
Kepala Divisi Propam Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengaku bersyukur, program Tebar Kebaikan dan Keberkahan yang diinisiasi pihaknya disambut antusias masyarakat.
"Bahkan ada yang membawa pulang untuk dinikmati bersama
keluarga. Ke depan kami ingin memperluas kolaborasi ini dan
mudah-mudahan melalui program yang sangat sederhana ini, Polri
dan masyarakat dapat lebih dekat dan dapat berkolaborasi secara
positif dalam menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan
nyaman," kata Irjen Abdul Karim dalam keterangannya, Kamis
(30/1/2025).
Irjen Abdul Karim mengatakan, program tebar kebaikan dan
keberkahan yang digagas pihaknya bertujuan agar kehadiran Polri
semakin dekat dengan masyarakat luas.
Baca juga:
"Ini program sederhana sebetulnya, tapi langkah yang sederhana ini mudah-mudahan bisa semakin mendekatkan kami dengan masyarakat," ujar Irjen Abdul Karim.
Selain menginisiasi program ini, juga mendapat apresiasi yang baik dari masyarakat karena kecepatan dalam menangani permasalahan-permasalahan terkait dengan anggota kepolisian tanpa mengenal strata kepangkatan.
Misalnya, kesigapan Propam Polri dalam menyelesaikan masalah dugaan pemerasan pada ajang Djakarta Warehouse Project atau DWP 2024.
Baca juga:
Diketahui dalam penanganan dugaan pemerasan DWP 2024 ini sejumlah anggota Polri mulai dari perwira menengah hingga bintara sudah menjalani sidang etik.
Sanksinya pun beragam, ada yang mendapat sanksi demosi dan pemecatan.
"Pada dasarnya, apa yang kami lakukan, selain karena tugas dan tanggung jawab profesional, kami juga memiliki komitmen yang sangat kuat untuk menjadikan institusi Polri semakin dicintai masyarakat," ujarnya.