DPR soroti pemangkasan besar-besaran anggaran kepemudaan Kemenpora
Anggota Komisi X DPR RI Habib Syarief Muhammad Alaydrus menyoroti pemangkasan besar-besaran anggaran untuk bidang ...
![DPR soroti pemangkasan besar-besaran anggaran kepemudaan Kemenpora](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/13/IMG_20250213_170743.jpg)
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi X DPR RI Habib Syarief Muhammad Alaydrus menyoroti pemangkasan besar-besaran anggaran untuk bidang kepemudaan di Kementerian Pemuda dan Olahraga sebagai dampak dari kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Kepemudaan mengalami suatu pemangkasan yang sangat luar biasa sementara di sisi lain kita sangat prihatin berkaitan dengan pembinaan pemuda," kata Habib Syarief Muhammad Alaydrus dalam rapat kerja Komisi X DPR RI dengan Menteri Pemuda dan Olahraga di Jakarta, Kamis.
Bidang kepemudaan di Kemenpora yang ditangani melalui Deputi Bidang Pelayanan Pemuda mengalami pemangkasan anggaran dari pagu definitif sebesar Rp81,3 miliar menjadi Rp23,7 miliar pasca rekonstruksi.
Habib Syarief mengatakan, dengan pemangkasan anggaran untuk kepemudaan itu maka program pembinaan pemuda pada 2025 tidak bisa diharapkan berjalan maksimal. Padahal, kata dia, masalah kepemudaan menjadi persoalan yang harus menjadi prioritas karena merupakan generasi penerus bangsa.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI My Esti Wijayati mengatakan, saat ini, muncul kegelisahan di masyarakat terkait penguatan karakter dan wawasan kebangsaan yang secara tidak langsung berkaitan dengan tugas Deputi Bidang Pelayanan Pemuda Kemenpora.
Kegelisahan itu, kata dia, salah satunya berkaitan dengan kebangkitan kembali organisasi masa yang sebelumnya sudah dibubarkan atau dilarang pemerintah. Oleh sebab itu, pembinaan pemuda termasuk penguatan karakter dan wawasan kebangsaan dapat diberikan ruang untuk mendapatkan anggaran.
Wijayati pun mengusulkan agar anggaran Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga yang justru bertambah sekitar Rp10 miliar pasca rekonstruksi menjadi Rp80 miliar dialihkan untuk urusan kepemudaan.
"Jadi berikan ruang (penambahan anggaran) untuk penguatan karakter dan wawasan kebangsaan yang belum terdanai," katanya.
Menanggapi hal itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengatakan, konsep pembangunan bidang kepemudaan di kementerian yang dipimpinnya sudah berubah di mana Deputi Bidang Pelayanan Pemuda akan fokus mengawal dan mengorkestrasi sekretariat bersama bidang kepemudaan di tingkat Pusat.
Di dalam sekretariat bersama itu, kata dia, Menpora sebagai ketua pelaksana yang membawahi puluhan kementerian yang memiliki program kepemudaan.
"Jadi kami akan fokus mengorkestrasi dan juga mendorong kementerian/lembaga yang sudah ditugaskan merancang dan mengeksekusi program kepemudaan sesuai dengan master plan yang nanti kami siapkan," katanya.
Ia menambahkan, dengan demikian, pihaknya tidak akan membuat program yang menduplikasi program-program yang ada di kementerian lainnya. Ia mencontohkan sebelumnya pihaknya memiliki program pelatihan kewirausahaan pemuda, namun di kementerian lain juga melakukan program yang sama.
"Nah ini semua dan nanti akan kami orkestrasikan sehingga programnya menjadi lebih besar dan masif dengan dampak yang terukur," katanya.
Baca juga:
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025