Angka Kecelakaan di Tuban Sepanjang 2024 Didominasi Kaum Laki-Laki

Angka Kecelakaan di Tuban Sepanjang 2024 Didominasi Kaum Laki-Laki. ????Jasa Raharja mencatat mayoritas korban kecelakaan di Tuban adalah laki-laki. Santunan telah diberikan kepada korban. Simak informasi lengkapnya dalam artikel ini. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Angka Kecelakaan di Tuban Sepanjang 2024 Didominasi Kaum Laki-Laki

Tuban (beritajatim.com) – Sepanjang tahun 2024, Jasa Raharja Kabupaten Tuban telah mencatat korban kecelakaan lalu-lintas didominasi oleh laki-laki dengan angka persentase korban mencapai 72,92% jika dibandingkan dengan perempuan yang mencapai 27,08%.

Dari data tersebut, sebanyak 43,95% di dominasi oleh korban usia produktif dari 30-59 tahun dan berdasarkan peraturan menteri keuangan Republik Indonesia nomor 141/PMK.02/2018, tentang koordinasi antar penyelenggara jaminan dalam pemberian manfaat pelayanan kesehatan, korban kecelakaan telah mendapatkan haknya.

Kepala Jasa Raharja Kabupaten Tuban, Igemuri mengatakan bahwa Jasa Raharja merupakan penjamin pertama untuk korban kecelakaan lalu lintas, untuk di Kabupaten Tuban sendiri korban kecelakaan telah mendapatkan santunan.

“Untuk jumlah total penyerahan santunan korban kecelakaan lalu-lintas di Kabupaten Tuban selama tahun 2024 mencapai 19,3 miliar,” ujar Igemuri. Kamis (13/02/2025).

Dengan rincian, sebanyak 11,6 miliar diberikan kepada korban luka-luka, dan 7,7 miliar kepada korban meninggal dunia.

“Santunan korban meninggal dunia ini nantinya akan diberikan kepada ahli waris yang sesuai dengan skala prioritas seperti, suami atau istri korban, anak anak, dan orang tua korban yang sah,” bebernya.

Namun, apabila diantara ketiga prioritas tersebut tidak ada, uang santunan nantinya digunakan sebagai biaya penguburan koban.

“Guna mencegah dan mengurangi angka kecelakaan lalu-lintas di Kabupaten Tuban, Jasa Raharja juga berkolaborasi dengan media, komunitas, pemerintah, pelaku bisnis dan akademisi, untuk mencegah terjadinya kecelakaan,” terang Igemuri.

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar terus berhati-hati saat berkendara dan utamakan keselamatan saat berkendara, karena ada keluarga yang menunggu di rumah. [ayu/ian]