Reklamasi SWL, Nelayan Titip Pesan Penting: Jangan Sampai Merugikan Kami

Reklamasi SWL, Nelayan Titip Pesan Penting: Jangan Sampai Merugikan Kami. ????Sejumlah nelayan Kawasan pantai timur Surabaya menitipkan pesan penting terhadap PT Granting Jaya, calon pengelola PSN reklamasi Surabaya Waterfront Land (SWL). -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Reklamasi SWL, Nelayan Titip Pesan Penting: Jangan Sampai Merugikan Kami

Surabaya (beritajatim.com) – Sejumlah nelayan Kawasan pantai timur Surabaya menitipkan pesan penting terhadap PT Granting Jaya selaku calon pengelola Proyek Stategis Nasional (PSN) berupa reklamasi Surabaya Waterfront Land (SWL). Pesan penting tersebut yaitu jangan sampai proyek reklamasi tersebut merugikan mereka.

Pesan tersebut disampaikan saat Sosialisasi AMDAL PSN Reklamasi SWL yang digelar PT Granting Jaya di salah satu hotel di Kota Surabaya, Selasa (11/2/2025). Hadir dalam sosialisasi tersebut, Direktur Operasional PT Granting Jaya Agung Pramono, Komisaris PT Granting Jaya Setiaji Yudho, serta kelompok nelayan dari Kecamatan Sukolilo, Kenjeran, Mulyosari, serta Bulak.

Salah satu nelayan, Mas’ud, mengakui ada dampak yang timbul akibat reklamasi SWL ini dan langsung dirasakan oleh para nelayan. Dia pun meminta agar pelaksanaan proyek hingga selesai agar tidak merugikan nelayan.

“Permintaan kita sederhana, jangan merugikan nelayan,” ujar Mas’ud.

Dia juga mengatakan, proyek yang akan dijalankan PT Granting Jaya sebenarnya bisa diterima para nelayan. Namun demikian, dia kembali mengingatkan agar proyek tersebut tidak mengorbankan kepentingan nelayan.

“Nelayan saya harus diprioritaskan,” kata dia.

Nelayan lain, Solehan, menilai masih ada harapan dari keberadaan proyek reklamasi SWL ini, terutama dari sisi peningkatan ekonomi. Namun demikian, dia juga mengingatkan agar proyek tersebut tetap memperhatikan kelestarian lingkungan dan kepentingan nelayan.

“Proyek ini harus menjaga lingkungan, tidak hanya kepentingan bisnis. Segala aktivitas pembangunan harus memperhatikan kepentingan nelayan. jangan sampai kalau proyek ini jadi, ada jalur-jalur yang tertutup untuk nelayan,” kata dia.

Foto BeritaJatim.com
Sosialisasi AMDAL PSN Reklamasi SWL. (Foto: Ahmad Baiquni/beritajatim.com)

Sementara Munir, perwakilan KUB Kepiting, menginginkan agar proyek reklamasi SWL harus berjalan. Tetapi, dia berharap ada upaya pengerukan kawasan pantai yang akan dibangun hingga kedalaman 4 meter.

“Kami ingin proyek ini tetap berjalan. Bahwasanya setiap pulau ada pengerukan sedalam 4 meter,” kata dia.

Pernyataan Munir cukup beralasan. Ini lantaran dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, terjadi sedimentasi berat di kawasan pantai timur Surabaya yang membuat nelayan kesulitan melaut.

Sedangkan menurut Munir, pengerukan kawasan pantai timur Surabaya akan mempermudah nelayan dalam melaut. Selain itu, kapal ukuran sedang dapat melintas perairan tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Komisaris PT Granting Jaya Setiyaji Yudho menyatakan siap menampung harapan dari para nelayan. Dia juga menekankan, reklamasi merupakan satu-satunya cara untuk menyelamatkan pantai timur Surabaya.

“Dengan proyek yang akan kami kerjakan, itu satu-satunya cara untuk memperbaiki alam. Kita itu inginnya untuk memperbaiki alam,” kata dia. [beq]