Ekonomi Digital Tak Sekadar Swipe dan Subscribe

Potensi ekonomi digital berbasis keagamaan memiliki potensi untuk dapat berkembang.

Ekonomi Digital Tak Sekadar Swipe dan Subscribe

Ekonomi Indonesia sedang mengalami transformasi yang signifikan. Pada Desember 2024, tingkat inflasi di Indonesia turun menjadi 1,57%, menandai titik terendah dalam dua dekade terakhir di luar masa pandemi. Angka ini menunjukkan penurunan yang signifikan dari 3,05% pada Maret, menurut Badan pusat Statistik (BPS). Penurunan ini mencerminkan stabilisasi ekonomi yang berkelanjutan, yang sebagian didorong oleh penurunan harga yang diatur pemerintah, turun dari 1,74% menjadi hanya 0,56% sepanjang tahun.

Namun, pencapaian ini tidak lepas dari sejumlah tantangan. Pada awal tahun, kenaikan harga beras menjadi sorotan yang terus-menerus terjadi dalam hal biaya pangan. Hal ini mendorong masyarakat Indonesia untuk beralih ke pola pengeluaran yang lebih bijak. Transformasi ini tidak hanya mencerminkan kehati-hatian finansial, tetapi juga perubahan perilaku yang lebih luas. Termasuk untuk pengeluaran layanan digital. 

Saat ini semakin banyak platform digital berbasis nilai-nilai keagamaan, yang menjadi penyeimbang dari munculnya beragam aplikasi berbasis duniawi seperti hiburan dan kesehatan. Platform religius ini berperan dalam membimbing masyarakat Indonesia menuju ketenangan batin dan sosial yang lebih dalam di tengah perubahan duniawi yang terjadi. 

Bangsa dalam Transisi

Ekonomi Indonesia menghadapi tekanan internal dan eksternal yang turut membentuk struktur sosialnya. Sejak 2019, jutaan orang telah “naik kelas” ke dalam kelas menengah yang menghadapi sejumlah tekanan finansial, sebagian besar akibat kenaikan inflasi. 

Sebagai respons atas fenomena tersebut, terdapat pola pengeluaran masyarakat yang mulai bergeser ke pengalaman yang menawarkan nilai jangka panjang. Sebagai contoh, pariwisata domestik meningkat sebesar 16% pada 2023, melampaui level pra-pandemi, sementara jumlah penonton bioskop melonjak seiring dengan meningkatnya popularitas hiburan komunal.

Tren ini mencerminkan perubahan budaya yang lebih luas menuju pola pengeluaran yang lebih bijak. Semakin banyak masyarakat Indonesia yang mengambil keputusan berdasarkan nilai-nilai yang diyakini, dengan berfokus pada pengalaman dan sumber daya yang memiliki tujuan lebih mendalam daripada sekadar konsumsi sesaat. Pola pikir yang terus berkembang ini membentuk kembali cara masyarakat Indonesia berinteraksi dengan ekonomi dan kehidupan sosial mereka.

Di tengah pergeseran budaya ini, layanan berbasis langganan (subscriptions) mengalami pertumbuhan pesat, terutama di sektor kesehatan dan hiburan. Platform-platform ini berhasil berintegrasi dengan mulus ke dalam rutinitas harian penggunanya. Sebaliknya, platform digital religius berbasis nilai keagamaan masih menghadapi tantangan dalam menjangkau audiens secara konsisten. Meskipun Indonesia merupakan negara dengan mayoritas muslim dan tingkat literasi digital yang tinggi, pemanfaatan platform-platform ini masih terbatas di luar momen-momen religius seperti Ramadan.

Platform Berbasis Keagamaan

Salah satu tantangan utama yang dihadapi platform berbasis keagamaan adalah persepsi bahwa platform ini hanya relevan selama peristiwa keagamaan tertentu. Sebaliknya, platform duniawi (hiburan, kesehatan) mampu mempertahankan keterlibatan pengguna sepanjang tahun melalui fitur seperti personalisasi, gamifikasi, dan integrasi yang selaras dengan gaya hidup. 

Untuk tetap kompetitif dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan, platform berbasis keagamaan perlu mengadopsi strategi yang selaras dengan kehidupan sehari-hari pengguna, dengan menciptakan pengalaman yang bermakna di luar momen-momen keagamaan utama.

Sebagai contoh, mengintegrasikan pengingat ibadah dalam aplikasi kebugaran atau kesehatan dapat menjembatani kesenjangan antara iman dan gaya hidup, yang sangat menarik bagi generasi muda yang sangat lekat dengan teknologi. Fitur seperti gamifikasi dan inisiatif berbasis komunitas menawarkan cara yang menjanjikan untuk membuat praktik ibadah lebih menarik dan mudah diakses, terutama bagi audiens muda yang akrab dengan teknologi.

Evolusi ini penting untuk mengubah persepsi platform berbasis keagamaan dari sekadar alat musiman menjadi sumber daya yang tak tergantikan untuk pertumbuhan spiritual dan pengembangan diri sepanjang tahun. Dengan menjawab tantangan ini, platform tersebut dapat memainkan peran transformatif dalam mendukung pergeseran budaya yang lebih luas menuju keterlibatan yang lebih bermakna.

Membangun Momentum

Jelang Ramadan tahun ini, permintaan akan medium yang membantu masyarakat Indonesia dalam menjaga dan mengembangkan spiritualitas diri tetap tinggi. Platform digital berbasis keagamaan memiliki peluang unik untuk mendefinisikan kembali perannya dengan beradaptasi pada gaya hidup pengguna dan menawarkan fitur yang mendorong interaksi yang berkelanjutan. Melalui inisiatif yang terstruktur, konten interaktif, dan teknologi inovatif, platform ini dapat menjadi pendamping yang tak tergantikan untuk memperkaya spiritualitas secara berkelanjutan.

Perubahan ini penting disaat yang tepat. Sementara platform duniawi terus memimpin dalam meraup ceruk pasar digital melalui inovasi, aplikasi berbasis keagamaan harus mampu menjawab tantangan dengan menghadirkan sumber daya yang relevan dengan nilai-nilai yang terus berkembang. Dengan demikian, platform ini dapat membantu membentuk kebiasaan dan koneksi yang tidak hanya bermakna bagi penggunannya, tetapi juga berkelanjutan.

Menghadapi Tantangan ke Depan

Di tengah ketidakpastian ekonomi, ketahanan bagi kelas menengah Indonesia semakin bergantung pada prioritas individu dan fokus pada hal-hal yang benar-benar memberi nilai dalam hidup mereka. Topik perbincangan seperti pengeluaran yang bijak, hubungan yang lebih mendalam, dan pengembangan spiritual menjadi aspek utama dalam lanskap budaya yang terus berkembang.

Platform berbasis keagamaan memiliki potensi besar untuk mendukung transformasi ini, namun harus disertai inovasi agar tetap relevan. Dengan mengadopsi strategi yang memadukan spiritualitas dengan rutinitas harian, platform ini dapat memberdayakan pengguna untuk menjalani kehidupan yang seimbang dan berorientasi pada tujuan. Menyambut Ramadan, perpaduan antara keimanan dan perkembangan teknologi, mengingatkan kita akan kekuatan dari pilihan yang ditentukan secara sadar oleh masing-masing individu. Baik melalui kegiatan sehari-hari seperti berdoa atau salat, hingga membuat keputusan penting—untuk menjalani hidup yang lebih bermakna dan penuh tujuan.