Kemenko PMK Dorong Ekosistem Logistik Haji

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa, Kemenko PMK, Warsito menegaskan pentingnya peningkatan layanan logistik bagi jamaah haji 2025. Hal ini disampaikan dalam pertemuan dengan...

Kemenko PMK Dorong Ekosistem Logistik Haji

Sejumlah jamaah haji asal Provinsi Papua mengikuti prosesi penyambutan setibanya di Asrama Haji Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (10/7/2024). Sebanyak 440 haji asal Papua yang tergabung dalam kelompok terbang 23 debarkasi Makassar tiba di tanah air usai melaksanakan ibadah haji 1445 H di Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa, Kemenko PMK, Warsito menegaskan pentingnya peningkatan layanan logistik bagi jamaah haji 2025. Hal ini disampaikan dalam pertemuan dengan PT Pos Indonesia beserta berbagai pemangku kepentingan terkait yang digelar di Hotel Mercure Sabang, Jakarta, pada Selasa (11/2/2025). 

Dalam kesempatan tersebut, Warsito menyampaikan bahwa penyelenggaraan ibadah haji bukan hanya memiliki dimensi spiritual, tetapi juga berpotensi besar dalam pengembangan ekosistem ekonomi nasional.  Oleh karena itu, evaluasi dan perbaikan terhadap layanan haji perlu terus dilakukan agar semakin optimal dan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat.

“Penyelenggaraan haji merupakan amanah konstitusi. Dari hasil evaluasi selama ini menunjukkan masih adanya kekurangan dalam beberapa aspek. Pemerintah terus berupaya melakukan inovasi dan perbaikan agar layanan haji semakin baik,” ujar Warsito dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (11/2/2025). 

Salah satu inovasi yang dilakukan adalah penguatan ekosistem melalui ekspor Bumbu Nusantara untuk memenuhi kebutuhan katering jamaah. Ekspor di sektor ini mencapai 70 ton pada tahun 2024. Selain itu, pemerintah juga telah mengirimkan makanan siap saji untuk layanan katering jamaah di Armuzna. 

Pada 2024 jumlahnya sebanyak 1,7 juta kotak, sementara potensinya masih sangat besar mencapai 5-6 juta kotak. Penyediaan kebutuhan pendukung juga sangat diperlukan seperti sabun, pasta gigi, dan perlengkapan mandi lainnya.

Transformasi digital juga menjadi perhatian utama dalam peningkatan layanan haji. Warsito menyampaikan bahwa penggunaan aplikasi Kawal Haji dan sistem International Patient Summary telah diterapkan untuk mempermudah pemantauan kesehatan jemaah haji secara real-time.

 

 

Loading...