Erdogan apresiasi sikap tegas RI perjuangkan kemerdekaan Palestina

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengapresiasi sikap tegas bangsa Indonesia yang terus mendukung dan memperjuangkan ...

Erdogan apresiasi sikap tegas RI perjuangkan kemerdekaan Palestina
Di bidang hubungan internasional, kami menegaskan bahwa Indonesia dan Turki berpandangan tetap bahwa solusi perdamaian dan Palestina adalah kemerdekaan bagi Palestina dengan tercapainya solusi dua negara

Jakarta (ANTARA) - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengapresiasi sikap tegas bangsa Indonesia yang terus mendukung dan memperjuangkan kemerdekaan negara Palestina, yang disampaikan dalam kunjungan kenegaraannya ke Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu.

"Mengenai masalah Palestina, saya mengapresiasi sikap bangsa Indonesia yang sangat tegas. Ke depan, dalam hal pembangunan kembali Palestina pascakonflik, kami akan terus melanjutkan kerja sama ini dengan Indonesia," kata Erdogan dalam pernyataan pers bersama di Istana Kepresidenan Bogor.

Dalam pernyataan pers itu, Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia dan Turki berpandangan bahwa solusi perdamaian di Palestina adalah kemerdekaan bagi bangsa Palestina melalui disepakatinya solusi dua negara atau "two state solutions".

"Di bidang hubungan internasional, kami menegaskan bahwa Indonesia dan Turki berpandangan tetap bahwa solusi perdamaian dan Palestina adalah kemerdekaan bagi Palestina dengan tercapainya solusi dua negara," kata Prabowo..

Presiden Erdogan pun mengapresiasi pernyataan Prabowo dan berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama untuk pembangunan kembali di Palestina setelah konflik dan gencatan senjata.

Menurut Erdogan, kemerdekaan negara Palestina yang berdaulat tidak bisa diundur-undur lagi, terutama dengan wilayah Tepi Barat (West Bank) dan Yerusalem Timur yang berada di wilayah Palestina.

"Saya ingin menekankan lagi dengan tegas bahwa 'East Jerussalem' yang didirikan pada 1967, kemerdekaannya dan kedaulatan berdirinya negara Palestina yang merdeka itu tak bisa diundur-undur lagi," ujar Erdogan.

Erdogan menambahkan bahwa total kerusakan di Palestina yang disebabkan oleh serangan Israel selama 15 bulan terakhir ini sudah mencapai hampir 100 miliar dolar AS.

Kepala Negara Turki itu menilai bahwa sebelum Gaza dan Palestina mencapai perdamaian, maka tidak mungkin negara-negara di sekitarnya juga mencapai perdamaian.

Adapun kunjungan kenegaraan Presiden Erdogan ke Indonesia selain untuk memperingati 75 tahu hubungan diplomatik Indonesia dan Turki, juga untuk melaksanakan Dewan Kerja Sama Strategis Tingkat Tinggi (High Level Strategic Cooperation Council).

Menurut Presiden Prabowo, pertemuan bilateral dan pertemuan HLSCC ini membuktikan bahwa kemitraan Indonesia dan Turki sangat kokoh dan solid.

Baca juga:

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2025