Fenomena Koin Jagat, Sosiolog UGM: Hiburan Baru dengan Konsekuensi Sosial yang Mengkhawatirkan

Fenomena Koin Jagat, Sosiolog UGM: Hiburan Baru dengan Konsekuensi Sosial yang Mengkhawatirkan. ????Fenomena Koin Jagat menghebohkan masyarakat dengan konsep berburu koin berhadiah uang tunai. Namun, tren ini memunculkan risiko sosial seperti kecanduan dan kerusakan fasilitas umum. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Fenomena Koin Jagat, Sosiolog UGM: Hiburan Baru dengan Konsekuensi Sosial yang Mengkhawatirkan

Yogyakarta (– Media sosial tengah diramaikan oleh tren baru, yakni permainan Koin Jagat, sebuah game berbasis augmented reality yang mengharuskan pemainnya berburu koin berhadiah di ruang publik. Permainan ini menarik perhatian banyak orang, terlihat dari lonjakan jumlah pengunduhan aplikasi yang terus meningkat. Janji hadiah berupa uang tunai menjadi magnet utama bagi para pemain, yang bersemangat mencari koin-koin yang tersebar di berbagai lokasi.

Namun, fenomena ini tak lepas dari kontroversi. Banyak laporan menunjukkan bahwa aktivitas para pemain Koin Jagat kerap mengganggu masyarakat pengguna fasilitas umum. Tidak sedikit pemain yang membahayakan diri sendiri atau bahkan merusak fasilitas umum dalam upaya mereka mengumpulkan koin.

Mirip dengan Tren Sebelumnya

Fenomena seperti Koin Jagat sebenarnya bukan hal baru di Indonesia. Beberapa tahun lalu, demam game berbasis lokasi seperti Pokemon Go juga sempat melanda. Tren semacam ini selalu berhasil menarik antusiasme masyarakat, terutama karena elemen kompetisi dan iming-iming hadiah.

Sosiolog Universitas Gadjah Mada, Nurul Aini, S.Sos., M.Phil., menilai bahwa ada beberapa faktor yang mendorong popularitas permainan ini. “Tingginya angka pengangguran dan sempitnya lapangan kerja membuat banyak orang mencari alternatif hiburan yang mudah diakses,” ujarnya. Ditambah lagi, hadiah uang tunai dan akses teknologi yang semakin luas menjadi daya tarik yang sulit ditolak.

Risiko Kecanduan dan Hiperrealitas

Aini juga menyoroti risiko overstimulasi terhadap hiperrealitas yang ditawarkan oleh permainan seperti Koin Jagat. “Interaksi di dunia nyata bisa terganggu karena fokus yang berlebihan pada dunia virtual,” jelasnya. Selain itu, ada potensi kecanduan yang dapat menimbulkan berbagai masalah sosial, seperti peningkatan kriminalitas, konflik, hingga kerugian emosional dan material.

Menurutnya, kecanduan terhadap permainan ini memiliki kesamaan dengan kecanduan lainnya, seperti judi atau alkohol, yang berakar pada ketidakseimbangan sosial. Jika tidak dikelola dengan baik, fenomena ini bisa memicu dampak negatif yang lebih besar.

Tanggung Jawab Bersama

Nurul Aini menegaskan bahwa fenomena ini membutuhkan perhatian dari berbagai pihak. “Developer game memiliki tanggung jawab utama untuk memastikan permainan mereka aman dan tidak merugikan masyarakat,” katanya. Salah satu caranya adalah dengan mendesain game yang lebih ramah terhadap fasilitas umum dan memperhatikan hak masyarakat.

Pemerintah juga memegang peran penting dalam mengatur regulasi game di Indonesia. Selain itu, literasi digital masyarakat harus ditingkatkan agar mereka lebih bijak dalam memilih dan memainkan game. “Jika suatu permainan dirasa membahayakan, lebih baik dihindari saja karena bukan sebuah prestasi yang harus dikejar,” tambah Aini.

Fenomena Koin Jagat menjadi cerminan bagaimana teknologi dan hiburan dapat memengaruhi kehidupan sosial masyarakat. Meski menawarkan keseruan dan peluang hadiah, penting bagi semua pihak untuk memahami dan mengelola dampak yang ditimbulkan. Dengan regulasi yang tepat dan literasi digital yang baik, masyarakat dapat menikmati hiburan tanpa harus mengorbankan keselamatan dan kenyamanan bersama. [aje]