Fenomena Langka, Lumba-lumba Terdampar di Pantai Pasirpanjang Lekok Pasuruan

Fenomena Langka, Lumba-lumba Terdampar di Pantai Pasirpanjang Lekok Pasuruan. ????Peristiwa langka terjadi di pesisir Pantai Pasirpanjang, Desa Wates, Kecamatan Lekok, Pasuruan. Beberapa ekor lumba-lumba dilaporkan terdampar di pantai -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Fenomena Langka, Lumba-lumba Terdampar di Pantai Pasirpanjang Lekok Pasuruan

Pasuruan (beritajatim.com) – Peristiwa langka terjadi di pesisir Pantai Pasirpanjang, Desa Wates, Kecamatan Lekok, Pasuruan. Beberapa ekor lumba-lumba dilaporkan terdampar di pantai pada Kamis (23/1/2025) antara pukul 08.00 hingga 09.00 WIB.

Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Pasuruan Kota menerima laporan dari masyarakat sekitar pukul 12.00 WIB mengenai kejadian ini. Menurut keterangan saksi mata bahwa dirinya melihat lumba-lumba tersebut saat hendak melaut.

“Kami mendapat informasinya sekitar pukul 12.00 WIB siang tadi. Kami tahu dari dua orang nelayan yang saat itu mereka hendak melaut, dan melihat adanya lumba-lumba,” jelas Aiptu Laswanto, Satpolairud Polres Pasuruan Kota

Melihat hal tersebut, kedua nelayan langsung berinisiatif melakukan evakuasi dengan mengarahkan lumba-lumba ke arah laut. Lumba-lumba ini kemudian digiring untuk kembali ketengah laut dengan radius sekitar 300 meter dari pantai.

Kejadian terdamparnya lumba-lumba di perairan Selat Madura bagian barat, khususnya perairan Pasuruan, merupakan fenomena yang baru pertama kali terjadi. Beberapa faktor diduga menjadi penyebabnya antara lain perairan yang dangkal atau migrasi tahunan dan kesalahan navigasi.

“Kami sudah memberikan himbauan kepada masyarakat pesisir untuk tidak menangkap atau membunuh lumba-lumba. Mengingat hewan tersebut harus dilestarikan dan masuk dalam kategori satwa yang dilindungi,” tutupnya.