Gaza serukan tekanan global agar Israel terapkan protokol kemanusiaan
Kantor Media Pemerintah Gaza menyerukan komunitas internasional untuk menekan Israel agar menerapkan protokol ...
![Gaza serukan tekanan global agar Israel terapkan protokol kemanusiaan](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/10/Gaza-sekarang-hancur-lebur_1.jpg)
Gaza (ANTARA) - Kantor Media Pemerintah Gaza menyerukan komunitas internasional untuk menekan Israel agar menerapkan protokol kemanusiaan dalam kesepakatan gencatan senjatanya dengan Hamas, dengan memperingatkan bahwa penundaan yang terus berlanjut dapat menyebabkan krisis kemanusiaan yang dahsyat.
“Meskipun ada kesepakatan yang jelas berdasarkan protokol kemanusiaan gencatan senjata, Israel berulang kali gagal memenuhi komitmennya,” kata Ismail Al-Thawabta, direktur kantor tersebut, kepada Anadolu, Senin (10/1).
Hal itu, ujarnya, mengakibatkan kekurangan parah terhadap makanan, air bersih, dan pasokan medis yang membahayakan nyawa ribuan warga Palestina.
“Penundaan pengiriman bantuan, termasuk makanan dan air, telah menyebabkan lonjakan malnutrisi, terutama di kalangan anak-anak,” kata Al-Thawabta, seraya menambahkan bahwa persediaan medis semakin menipis, mengancam nyawa ribuan pasien.
Ia juga menyoroti bahwa kesepakatan tersebut menetapkan pengiriman 60.000 karavan, 200.000 tenda, dan 600 truk bantuan setiap hari, namun penundaan telah menyebabkan puluhan ribu warga Palestina kehilangan tempat tinggal.
Kegagalan dalam menerapkan perjanjian tersebut telah menyebabkan kemunduran lebih lanjut dalam infrastruktur Gaza.
Al-Thawabta menunjukkan bahwa penghalangan Israel terhadap pengiriman peralatan kemanusiaan, medis, dan pertahanan sipil serta pemindahan puing-puing telah memperburuk krisis.
Selain itu, kurangnya pasokan bahan bakar telah menyebabkan penutupan pembangkit listrik yang terus belanjut yang mengakibatkan pemadaman listrik berkepanjangan serta semakin membebani layanan penting seperti rumah sakit dan pompa air.
Al-Thawabta juga memperingatkan bahwa pengungsian warga Palestina yang terus berlanjut bersamaan dengan serangan udara Israel dan penghancuran fasilitas pendidikan, sangat berdampak parah pada kesehatan mental warga sipil, terutama wanita, anak-anak, dan lansia.
Ia menekanka bahwa tindakan Israel melanggar hukum humaniter internasional, termasuk Konvensi Jenewa, yang bertujuan untuk melindungi warga sipil dan memastikan pengiriman bantuan selama konflik.
Dirinya mendesak komunitas internasional untuk menekan Israel agar memenuhi komitmennya, dengan menekankan bahwa kegagalan untuk melakukannya dapat menyebabkan krisis yang lebih menghancurkan.
Ia juga meminta pertanggungjawaban AS atas konsekuensi ketidakpatuhan Israel, serta mendesak mediator internasional dan penandatangan kesepakatan gencatan senjata untuk memberikan tekanan yang lebih kuat pada Israel agar menerapkan protokol secara penuh.
Pernyataan Al-Thawabta muncul setelah Brigade Al-Qassam, sayap militer kelompok Palestina Hamas, mengumumkan mereka akan menunda pembebasan tahanan Israel yang dijadwalkan pada Sabtu sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata, dengan alasan pelanggaran oleh Israel.
Sumber : Anadolu
Baca juga:
Baca juga:
Baca juga:
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025