Guru Besar IPB Ingatkan Dampak Rencana Tanggul Laut Raksasa Prabowo
Rencananya tanggul laut raksasa sepanjang 700 kilometer itu membentang dari Banten hingga Jawa Timur.
![Guru Besar IPB Ingatkan Dampak Rencana Tanggul Laut Raksasa Prabowo](https://statik.tempo.co/data/2025/02/12/id_1376695/1376695_720.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Yonvitner memberikan sejumlah catatan terkait rencana Presiden untuk membangun (giant sea wall) sepanjang 700 kilometer.
Ia menyatakan bahwa tanggul laut diperlukan untuk tujuan pencegahan abrasi, harmonisasi ruang, serta perlindungan habitat dan permukiman. “Hanya yang jadi catatan, pertama, tanggul tidak harus selalu berarti reklamasi. Kedua, perlu kajian yang tepat untuk model tanggul laut. Tidak selalu tanggul itu berbentuk pulau atau tembok, tapi bisa juga model green infrastructure,” ujar Yonvitner melalui keterangan tertulis, Rabu, 12 Februari 2025..
“Kondisi laut yang ada potensi subsidence (penurunan permukaan tanah) dan sea level rise (kenaikan permukaan air laut) harus dihitung juga,” dia menambahkan.
Sebagai Kepala Pusat Kajian Sumber Daya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB University, Yonvitner mengatakan pembangunan tanggul raksasa tersebut akan memunculkan sejumlah dampak, di antaranya adalah disrupsi terhadap deposit karbon, gangguan akses, serta dampak negatif pada ekosistem dan daerah perikanan.
Rencananya tanggul raksasa sepanjang 700 kilometer itu membentang dari Banten hingga Jawa Timur. Sebelumnya, Prabowo juga meminta jajarannya untuk mengkaji pembangunan tanggul laut raksasa yang membentang dari Jakarta sampai Cirebon sebagai Program Strategis Nasional (PSN) 2025.
Pilihan Editor: