Pep Guardiola Frustasi Usai Manchester City Kalah Dramatis Lawan Real Madrid

Pelatih Manchester City Pep Guardiola mengatakan ada rasa frustasi dari para pemainnya setelah kalah dramatis dari Real Madrid 2-3.

Pep Guardiola Frustasi Usai Manchester City Kalah Dramatis Lawan Real Madrid

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Pep Guardiola mengatakan ada rasa frustasi dari para pemainnya setelah kalah dramatis dari Real Madrid dalam laga leg pertama play-off fase gugur Liga Champions. Laga di Etihad Stadium pada Rabu dinihari, 12 Februari 2025, berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan Los Blancos.

Manchester City unggul sebanyak dua kali atas Real Madrid. Permainan The Citizens berubah drastis saat lima menit terakhir. Mantan pemain muda City, Brahim Diaz, menyamakan kedudukan bagi Madrid sebelum Jude Bellingham kemudian mengklaim kemenangan di masa injury time.

Pep Guardiola sulit menerima hasil tersebut. Menurut dia, para pemain telah susah payah mencapai keunggulan, tetapi sirna begitu saja di menit-menit terakhir laga. "Ini adalah kali keempat kami bermain melawan Madrid di sini dan dalam tiga kali sebelumnya kami jauh lebih baik dari mereka. Tapi hari ini pertandingan berjalan ketat dan pada waktu-waktu tertentu mereka punya peluang,” kata Pep seusai pertandingan.

Guardiola mengatakan memang bisa saja terjadi bahwa suatu tim bermain lebih baik tapi hasilnya tak sesuai harapan. Meski Real Madrid memulai pertandingan dengan baik, Manchester City mampu menguasai permainan dan dominan dalam penguasaan bola. "Di babak kedua, kami tidak bisa mengumpan yang kami butuhkan. Kami ingin menyerang dengan cepat, tapi ketika kami menyerang dengan cepat dengan penyerang yang mereka miliki itu menjadi jadi lebih sulit,” katanya.

Bagi Guardiola, hasil serupa sering terjadi. Dalam pertandingan melawan Feyernoord dan Sporting Lisbon di Liga Champions, serta Brentford dan Manchester United di Liga Inggris, City sering kehilangan poin meski sempat unggul. "Kami harus melihat diri kami sendiri dan pada level ini, ini sangat sulit. Ini bukan pertama kalinya."

"Sayangnya ini terjadi berkali-kali dan itulah mengapa ini sangat sulit. Saya selalu memuji lawan atas kualitas yang mereka miliki. Namun, ketika kami mencapai hasil akhir, itu sulit. Saya memikirkan bagaimana mereka menderita, karena mereka melakukan segalanya, tetapi kita tidak mampu bersikap tegas dalam mengambil keputusan pada saat-saat tertentu,” ujar pelatih asal Spanyol tersebut.

menatap leg kedua di Santiago Bernabeu pekan depan. Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti memprediksi bahwa pertandingan akan berlangsung serupa dengan leg pertama. "Saya tidak berpikir banyak hal akan berubah. Ini akan tetap menjadi pertandingan yang komplit. Yang perlu dicatat, kami bertahan dengan baik menggunakan blok yang kompak. Ketika kami menekan lagi, mereka menciptakan masalah bagi kami," kata dia.