IHSG Diprediksi Menguat, Analis Rekomendasikan Saham BREN, MBMA, hingga AMRT
IHSG diprediksi menguat pada perdagangan Kamis (13/2).
![IHSG Diprediksi Menguat, Analis Rekomendasikan Saham BREN, MBMA, hingga AMRT](https://cdn1.katadata.co.id/media/images/thumb/2024/11/15/2024_11_15-17_16_00_501055ca-a33f-11ef-bef4-ef0d80fc2015_960x640_thumb.jpg)
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi menguat pada perdagangan Kamis (13/2). Pergerakan IHSG dipengaruhi realisasi data pertumbuhan penjualan ritel dan Indeks Keyakinan Konsumen.
Phintraco Sekuritas menyatakan realisasi pertumbuhan penjualan ritel sebesar 1,8% secara tahunan atau year on year (yoy) di Desember 2024, naik dari 0,9% yoy di November 2024. Percepatan tersebut sesuai perkiraan dan memvalidasi indikasi-indikasi perbaikan konsumsi domestik yang cukup signifikan di Desember 2024.
Sebelumnya, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) berada di 127,2 di Januari 2025, turun tipis dari 127,7 di Desember 2024. Hal ini membangun keyakinan bahwa konsumsi masih cukup solid di Januari 2025, meski mungkin tidak sesolid di Desember 2024.
"Dengan demikian, IHSG berpeluang lanjutkan penguatan ke kisaran 6.700 hari ini," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Kamis (13/2).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk Tbk (LSIP), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), dan PT PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES).
Sementara MNC Sekuritas menyebutkan masih terdapat peluang penguatan IHSG dalam jangka pendek, paling tidak untuk menguji rentang area 6.671-6.829. Sekuritas memprediksi support IHSG berada di 6.509 hingga 6.480. Sementara resisten berada di 6.639 sampai 6.698.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
MNC Sekuritas merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) dengan rentang harga 1.980 sampai 2.000. Lalu speculative buy pada saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dengan rentang harga 5.950 sampa 6.075.
Rekomendasi selanjutnya buy on weakness saham PT Cimory Tbk (CMRY) dengan rentang 4.910 sampai dengan 4.960. Serta speculative buy saham PT Multipolar Teknologi Tbk (MLPL) dengan rentang 123 sampai 127.