Indonesia-Uzbekistan sepakat terus bela rakyat Palestina, Afghanistan

Indonesia dan Uzbekistan sepakat bahwa rakyat Palestina harus terus dibantu memulihkan keadaan negaranya yang luluh ...

Indonesia-Uzbekistan sepakat terus bela rakyat Palestina, Afghanistan

Jakarta (ANTARA) - Indonesia dan Uzbekistan sepakat bahwa rakyat Palestina harus terus dibantu memulihkan keadaan negaranya yang luluh lantak akibat agresi Israel dan rakyat Afghanistan harus terus dibela supaya hak-hak dasarnya terpenuhi.

Hal tersebut merupakan bagian dari Pernyataan Bersama Pertemuan Kedua Komisi Gabungan untuk Kerja Sama Bilateral (JCBC) RI-Uzbekistan pada 10—11 Februari 2025 antara Menteri Luar Negeri RI Sugiono dan Menteri Luar Negeri Uzbekistan Bakhtiyor Saidov beserta delegasi.

“Kedua negara berkomitmen terus membantu meredakan kesulitan yang dihadapi rakyat Palestina dan terus mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Palestina,” menurut isi pernyataan bersama yang diperoleh dari Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Rabu.

Kedua menteri yang membahas isu Palestina dalam pertemuan tersebut juga menegaskan pentingnya realisasi gencatan senjata permanen antara Palestina dengan Israel serta penyelesaian konflik melalui cara-cara damai.

Terkait isu Afghanistan, Menlu Sugiono dan Saidov sama-sama menyatakan kekhawatiran atas situasi ekonomi dan kemanusiaan yang amat buruk di negara tersebut.

“Dengan demikian, kedua menteri mendorong komunitas internasional untuk menguatkan upaya membantu rakyat Afghanistan,” demikian pernyataan bersama.

Baca juga:

Pernyataan bersama tersebut juga menyatakan seruan untuk mendorong otoritas de-facto Afghanistan untuk memenuhi komitmen mereka menjamin hak-hak dasar rakyatnya kepada komunitas internasional.

Selain itu, kedua menteri juga menyambut eratnya koordinasi Indonesia-Uzbekistan di semua forum internasional bersama, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

“Kedua menteri saling berkomitmen untuk melanjutkan dukungan untuk satu sama-lain di forum-forum multilateral,” kata pernyataan bersama tersebut.

Sugiono dan Saidov juga menyatakan pentingnya kerja sama antara negara-negara Selatan serta menyatakan setuju bekerja sama dalam aspek-aspek utama terkait Selatan Global serta isu-isu prioritas yang menjadi perhatian utama negara-negara berkembang.

Selain itu, pernyataan bersama itu juga menyebut bahwa kedua menteri telah menandatangani perjanjian bebas visa bagi pemegang paspor dinas dan paspor diplomatik antara kedua negara yang diharapkan dapat mendorong semakin seringnya pertemuan antara pejabat Indonesia dan Uzbekistan.

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2025