Ini dia penyebab rem blong yang harus Anda ketahui
Rem merupakan salah satu komponen penting dalam sistem keamanan kendaraan. Fungsinya sangat krusial dalam mengendalikan ...
Jakarta (ANTARA) - Rem merupakan salah satu komponen penting dalam sistem keamanan kendaraan. Fungsinya sangat krusial dalam mengendalikan laju mobil dan mencegah kecelakaan. Oleh karena itu, memastikan sistem pengereman dalam kondisi optimal adalah langkah yang harus diperhatikan oleh setiap pengendara.
Namun, dalam beberapa kasus, terjadi kondisi yang disebut dengan rem blong, yaitu ketika sistem pengereman tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Situasi ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kecelakaan fatal. Oleh sebab itu, penting bagi setiap pengemudi untuk mengetahui penyebab rem blong serta cara mencegahnya.
Baca juga:
Apa itu rem blong?
Rem blong adalah kondisi di mana sistem pengereman kendaraan tidak berfungsi dengan baik atau bahkan gagal total. Saat pengemudi menginjak pedal rem, seharusnya kendaraan melambat atau berhenti. Namun, jika rem blong terjadi, mobil tetap melaju dan tidak dapat dihentikan. Hal ini tentu sangat berbahaya, terutama di jalan raya dengan kecepatan tinggi atau di medan yang curam.
Penyebab rem blong
Agar dapat mencegah rem blong, penting untuk mengetahui berbagai faktor yang dapat menyebabkannya. Berikut beberapa penyebab umum rem blong:
1. Minyak rem bocor
Sistem pengereman bekerja menggunakan sistem hidrolik yang bergantung pada minyak rem. Jika terjadi kebocoran pada minyak rem, tekanan hidrolik akan berkurang dan menyebabkan rem kehilangan daya cengkramnya.
Untuk mencegah hal ini, pastikan minyak rem selalu dalam kondisi cukup dan tidak ada kebocoran.
2. Vapor lock
Situasi ini terjadi ketika minyak rem mengalami suhu yang terlalu panas, sehingga menyebabkan minyak mendidih dan menghasilkan uap yang mengganggu kinerja sistem pengereman.
Biasanya, kondisi ini terjadi akibat pengereman yang dilakukan terus-menerus dalam waktu lama, seperti saat melewati turunan curam.
Baca juga:
3. Piston rem rusak
Piston rem bertugas meneruskan tekanan hidrolik ke kampas rem. Jika piston atau seal piston mengalami kerusakan, tekanan yang dihasilkan menjadi tidak maksimal, sehingga rem kehilangan efektivitasnya. Kerusakan ini biasanya disebabkan oleh usia pakai yang lama atau kurangnya perawatan.
4. Kerusakan pada kaliper rem
Kaliper rem berfungsi menjepit kampas rem ke piringan cakram agar kendaraan melambat atau berhenti. Jika kaliper mengalami kerusakan atau macet, pengereman tidak akan optimal dan bisa menyebabkan rem blong.
5. Rem terlalu panas
Pengereman yang terus-menerus atau terlalu sering dapat menyebabkan rem mengalami overheating. Ketika suhu terlalu tinggi, daya cengkram rem akan menurun dan menyebabkan rem blong.
6. Kampas rem aus
Kampas rem yang sudah tipis atau aus akan kehilangan kemampuannya untuk mencengkeram cakram atau tromol dengan baik. Jika tidak segera diganti, rem dapat kehilangan fungsinya.
7. Beban kendaraan berlebihan
Kendaraan yang membawa beban berlebih akan memberi tekanan lebih pada sistem pengereman. Akibatnya, komponen rem lebih cepat aus dan berisiko menyebabkan rem blong.
Baca juga:
8. Kurangnya Perawatan
Kurangnya perawatan rutin menjadi penyebab utama rem blong. Tanpa pemeriksaan dan perawatan berkala, komponen rem bisa mengalami korosi, keausan, atau tersumbat oleh kotoran yang menghambat kinerjanya.
Cara mencegah rem blong
Untuk menghindari risiko kecelakaan akibat rem blong, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:
1. Melakukan service rutin
Lakukan pemeriksaan sistem pengereman secara berkala. Pastikan kampas rem, cakram, dan minyak rem dalam kondisi baik. Jika ada komponen yang aus atau rusak, segera lakukan penggantian.
2. Menggunakan rem dengan bijak
Hindari pengereman mendadak atau menginjak pedal rem terlalu lama. Gunakan teknik pengereman bertahap dan manfaatkan engine brake saat melewati jalan menurun.
3. Menggunakan rem tangan dengan benar
Pastikan rem tangan berfungsi dengan baik dan digunakan sesuai kebutuhan, terutama saat memarkir kendaraan di jalan yang menanjak atau menurun.
Baca juga:
4. Menjaga sistem pendingin rem
Pastikan sistem pendinginan rem bekerja optimal dengan memeriksa kualitas minyak rem dan memastikan tidak ada kebocoran.
5. Hindari overload
Jangan membawa muatan yang melebihi kapasitas kendaraan, karena dapat memberikan tekanan berlebih pada sistem pengereman dan mempercepat keausan komponen rem.
6. Menghindari pengereman berulang dalam jarak pendek
Pengereman yang dilakukan secara terus-menerus dalam waktu singkat dapat menyebabkan overheating pada rem. Berikan jeda agar sistem pengereman bisa kembali ke suhu normal.
7. Hindari pengereman mendadak di jalan menurun
Saat berkendara di jalan menurun, gunakan teknik engine brake dengan menurunkan gigi secara bertahap agar kendaraan tidak hanya bergantung pada sistem pengereman utama.
Rem blong merupakan salah satu penyebab utama kecelakaan lalu lintas yang bisa dihindari dengan perawatan dan penggunaan yang tepat.
Oleh sebab itu, penting bagi setiap pemilik kendaraan untuk secara rutin mengecek sistem pengereman dan mengikuti praktik mengemudi yang aman. Dengan demikian, perjalanan akan lebih aman dan risiko kecelakaan akibat rem blong dapat diminimalisir.
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025