Pembunuh Pria di Bengkel Ciracas Jaktim Ternyata Selingkuhan Istri Korban
Pria yang ditemukan tewas di Bengkel Ciracas ternyata korban pembunuhan, pelakunya selingkuhan istri korban kini pelaku sudah ditangkap inisial EHD.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi telah menangkap EHD, pembunuh usai ribut di sebuah di kawasan , Jakarta Timur berinisial RR.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Syam Indradi mengatakan EHD ternyata merupakan sosok dari istri korban.
"Pelaku sebagai pacar istri korban," kata dalam keterangannya, Minggu (2/2/2025) malam.
Saat itu, EHD sedang main ke lokasi untuk menghampiri istri korban.
RR yang melihat keberadaan pelaku langsung menegur istrinya tersebut.
"Tiba-tiba pacar istri korban marah dan terjadi keributan. Pelaku langsung mendorong korban hingga jatuh," ucapnya.
Dalam keadaan terjatuh, pelaku langsung menusuk korban di bagian ulu hati hingga kepala. Bahkan, jari korban sampai putus.
Saat itu, kata , korban pun meminta tolong dan didengar sang anak yang masih berusia 14 tahun.
"Anak korban keluar dari dalam rumah membantu bapak nya yang sedang berantem. Adapun anak korban setelah membantu bapaknya kena pisau di jari kelingking hingga luka," tuturnya.
Baca juga:
Setelahnya, pelaku dan istri korban meninggalkan lokasi itu. Sementara sang anak meminta bantuan untuk membawa ayahnya ke rumah sakit agar mendapat perawatan.
"Kemudian korban dibawa ke RSUD untuk mendapatkan pertolongan. Namun dalam perjalanan korban meninggal," ucapnya.
Sebelumnya, warga di kawasan Jalan Raya Malaka nomor 22 RT 1 RW 7, , Jakarta Timur dihebohkan dengan tewasnya seorang berinisial RR dengan kondisi mengenaskan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Syam Indradi mengatakan korban tewas usai terlibat keributan di sebuah pada Jumat (31/1/2025) sekira pukul 22.00 WIB.
"Pada hari Jumat, tanggal 31 Januari 2025 pukul 22.00 WIB telah terjadi pembunuhan," kata Ade Ary dalam keterangannya, Minggu (2/2/2025).
Baca juga:
Ade Ary menyebut awalnya seorang saksi mendapat laporan via telepon oleh karyawan yang tinggal sekitar soal adanya keributan.
Tak lama, saksi yang berada di lokasi kaget melihat korban sudah tergeletak di tersebut.
"Saksi keluar dari kamar melihat ternyata korban sudah terkapar di lokasi kemudian saksi dan teman teman yang tinggal di area membawa ke RSUD Jakarta Timur," ungkapnya.