Konsumsi Air Berkarbonasi Disebut Bisa Bantu Turunkan Berat Badan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Selain air putih, air berkarbonasi dinilai juga dapat memberikan manfaat kesehatan unik. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Nutrition mengungkapkan air berkarbonasi dapat membantu menurunkan...
Air (ilustrasi). Air berkarbonasi dapat membantu menurunkan berat badan dengan meningkatkan penyerapan glukosa dan metabolisme sel darah merah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Selain putih, air berkarbonasi dinilai juga dapat memberikan manfaat kesehatan unik. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Nutrition mengungkapkan dapat membantu menurunkan berat badan dengan meningkatkan penyerapan glukosa dan metabolisme sel darah merah.
Para peneliti menganalisis efek fisiologis air berkarbonasi, yang diketahui dapat menimbulkan rasa kenyang dan meningkatkan pergerakan makanan dalam sistem pencernaan. Kedua faktor ini berpotensi mengurangi rasa lapar.
Dalam analisis terhadap studi tahun 2004, tim peneliti menemukan bahwa air berkarbonasi dapat membantu dengan mengubah CO2 menjadi HCO3 – produk sampingan dari metabolisme- dalam sel darah merah dan meningkatkan produksi energi. Meski demikian, efeknya sangat kecil sehingga sulit untuk hanya mengandalkan air berkarbonasi untuk menurunkan berat badan.
Dr Akira Takahashi, kepala kedokteran di Rumah Sakit Bedah Saraf Tesseikai di Jepang, yang melakukan penelitian awal 20 tahun lalu, mengatakan bahwa laporan ini mempertegas bagaimana air berkarbonasi dapat membantu menurunkan berat badan dengan menciptakan rasa kenyang. Namun pembakaran kalori akibat penyerapan CO2 sangat kecil.
“Misalnya, selama hemodialisis bahkan dengan pasokan CO2 selama empat jam, hanya sekitar 9,5 gram glukosa yang dikonsumsi. Jika seseorang ingin mencapai efek serupa dengan hanya minum air berkarbonasi, jadi sangat kecil kemungkinannya air berkarbonasi saja bisa menurunkan berat badan,” kata Takahashi seperti dilansir Fox News, Senin (3/2/2025).
Ia menekankan masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami sepenuhnya bagaimana karbonasi memengaruhi rasa kenyang dan penurunan berat badan. "Gas Karbon dioksida yang dilepaskan dari gelembung-gelembung tersebut memenuhi lambung, menstimulasi reseptor peregangan. Reseptor ini kemudian memberi sinyal ke otak melalui saraf vagus, menciptakan sensasi kenyang,” kata dia.
Para ahli menyarankan agar air berkarbonasi dimasukkan dalam pola hidup sehat secara menyeluruh, bukan dijadikan satu-satunya cara menurunkan berat badan. "Air secara umum sangat baik untuk tubuh, namun jika ingin menurunkan berat badan, ada faktor lain yang lebih berpengaruh,” kata dr Kathleen Jordan, spesialis manajemen berat badan di MediHealth, California.
Menurut Jordan, pola makan dan aktivitas fisik memiliki dampak yang lebih besar terhadap berat badan. Ia juga menyebut obat-obatan dapat membantu mereka yang kesulitan mengatur berat badan.