Iran Memuji Dukungan Malaysia untuk Rakyat Palestina
REPUBLIKA.CO.ID, TEHRAN -- Diplomat tertinggi Iran mengadakan pembicaraan dengan mitranya dari Malaysia, Mohamad Hasan melalui telepon pada Senin (10/2) sebagai bagian dari konsultasi Republik Islam Iran dengan negara-negara dunia dan...
![Iran Memuji Dukungan Malaysia untuk Rakyat Palestina](https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/067309900-1738047609-830-556.jpg)
Warga Palestina berpelukan saat berjalan kaki pulang kembali menuju rumah mereka di Jalur Gaza Utara, Senin (27/1/2025). Ribuan warga Palestina untuk pertama kalinya kembali ke rumah mereka di wilayah Gaza Utara yang sebelumnya ditutup oleh Israel.
REPUBLIKA.CO.ID, TEHRAN -- Diplomat tertinggi Iran mengadakan pembicaraan dengan mitranya dari Malaysia, Mohamad Hasan melalui telepon pada Senin (10/2) sebagai bagian dari konsultasi Republik Islam Iran dengan negara-negara dunia dan organisasi internasional mengenai perkembangan di Gaza, Palestina. Terutama persekongkolan Amerika Serikat (AS) dan untuk memaksa warga pindah ke negara lain.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Abbas Araghchi menggambarkan rencana pemindahan paksa warga dari Gaza sejalan dengan skema kolonial penghapusan Palestina.
Araghchi mengutuk rencana ini dan menyerukan negara-negara Muslim yang berpengaruh dan kuat untuk mengambil sikap tegas dan bersatu menentang keputusan tersebut.
Menteri Luar Negeri Iran ini menunjukkan penentangan tegas negara-negara di tingkat regional dan internasional terhadap rencana ilegal presiden AS untuk Gaza dan memberikan laporan tentang konsultasinya baru-baru ini dengan Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI), kepala PBB, dan para menteri luar negeri negara-negara Arab dan Islam untuk menindaklanjuti mengadakan pertemuan darurat para menteri OKI tentang Gaza.
Araghchi meminta dukungan Malaysia untuk inisiatif tersebut, dikutip dari halaman MEHR News Agency, Selasa (11/2).
Araghchi juga menyambut baik tren hubungan yang berkembang antara Iran dan Malaysia dan menggambarkan perjalanan Mohamad Hasan ke Teheran yang akan datang sebagai kesempatan yang cocok untuk mengeksplorasi cara-cara memperluas hubungan antara kedua negara di semua bidang yang menjadi kepentingan bersama.
Menteri Luar Negeri Malaysia, pada bagiannya, berbicara tentang kecaman negaranya terhadap setiap rencana untuk memaksa penduduk Gaza keluar dari tanah mereka dan mengumumkan bahwa pemindahan paksa penduduk Gaza sama saja dengan pembersihan etnis dan sama sekali tidak dapat diterima.
Mahamad Hasan menyambut baik usulan Iran untuk mengadakan sidang luar biasa para menteri luar negeri OKI, dan menekankan bahwa ia akan berpartisipasi aktif dalam pertemuan tersebut.
sumber : Antara