Kepergok Bunuh 5 Pasukan Rusia, Tentara Korut yang Bertugas di Kursk Jadi Buronan
Tiga tentara Korea Utara (Korut) ditetapkan menjadi buronan usai kepergok membunuh lima prajurit Rusia saat bertugas di wilayah desa Bolshoye Solda
TRIBUNNEWS.COM - Tiga tentara (Korut) ditetapkan menjadi usai kepergok membunuh lima prajurit
Menurut laporan Radio Free Asia, insiden pembunuhan ini terjadi di wilayah desa Bolshoye Soldatskoye, Kursk, .
Tepatnya saat 12.000 tentara Korut menjalankan tugas untuk membantu pasukan berperang melawan .
Insiden ini pertama kali mencuat usai Channel Telegram militer "Spy Dossier" membagikan poster peringatan yang memuat tiga foto tentara Korut.
Dalam Poster pencarian menyebutkan bahwa ketiga tentara tersebut dianggap "bersenjata dan berbahaya", masyarakat juga diminta untuk melapor ke Departemen Dalam Negeri Regional Kursk jika melihat mereka.
“Tiga tentara DPRK (Korut) membunuh lima prajurit Brigade Marinir Terpisah ke-810, unit militer 13140, dari Sevastopol," demikian bunyi poster yang diterbitkan Spy Dossie.
Kendala Bahasa Jadi Pemicu
Tidak ada alasan resmi yang diberikan terkait motif pembunuhan yang dilakukan ketiga tentara Korut.
Namun, beberapa blogger militer menduga bahwa insiden ini disebabkan oleh "tembakan salah" akibat kendala bahasa yang signifikan antara tentara dan .
Terlebih sebelumnya telah terjadi kasus serupa, di mana pada Desember 2024 Badan Intelijen Pertahanan (DIU) melaporkan bahwa kendala bahasa telah menyebabkan insiden baku tembak antara tentara Korut dan pasukan Moskow.
Kemudian dalam satu kasus, tentara dilaporkan menembaki kendaraan milik Batalyon Akhmat yang berisi pasukan Chechnya, hingga menewaskan delapan tentara.
"Karena masalah ini, tentara Korea Utara melepaskan tembakan ke arah kendaraan yang disebut batalyon Akhmat. Hasilnya adalah delapan orang Kadyrovite tewas," kata DIU.
Baca juga:
Tentara yang ditangkap oleh juga bersaksi bahwa mereka ditahan terpisah dari warga terutama karena kendala bahasa.
Mereka mengungkap bahwa pemerintah telah memisahkan tempat tentara dari pasukan untuk meminimalisir korban jiwa akibat dari kendala Bahasa.
Psikologis Tentara Korut Memprihatinkan
Rusia diketahui menjanjikan bayaran sebesar 2.000 dolar AS atau sekitar Rp 31 Juta per bulan bagi tentara (Korut) yang bersedia untuk ditugaskan ke Kursk garda depan konflik dan .