5 Menteri di Kabinet Merah Putih dengan Kinerja Terbaik dalam 100 Hari Kerja Menurut Celios

TEMPO.CO, Jakarta - Kabinet Merah Putih di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapat rapor merah dalam evaluasi kinerja 100 hari pertama dari Center of Economic and Law Studies atau . Kendati demikian, dalam publikasi bertajuk ‘Rapor 100 Hari Prabowo-Gibran’ itu, sejumlah dinilai berkinerja baik.

Dalam studi yang diunggah pada Selasa, 21 Januari 2024, tersebut, lembaga riset yang fokus di bidang ekonomi dan kebijakan publik untuk mendorong pemerataan ekonomi, ekonomi yang berkelanjutan, dan kualitas inovasi digital itu menggunakan survei berbasis expert judgment atau penilaian ahli. Panel juri terdiri dari 95 jurnalis dari 44 lembaga pers di Indonesia, yang dinilai memiliki wawasan mendalam tentang pemerintah.

Terkait kinerja menteri terbaik, responden diberi pertanyaan “siapa menurut Anda Menteri Berkinerja Terbaik dalam Kabinet Prabowo-Gibran selama 100 hari pertama?”. Opsi jawaban pertanyaan meliputi seluruh nama menteri dan kepala badan di Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.

Pembantu presiden dengan skor tertinggi atau kinerja terbaik menurut evaluasi Celios adalah Menteri Agama Nasaruddin Umar yang memperoleh nilai mendekati 100. Menurut Celios, skor ini mencerminkan tingginya skor yang diterima terkait kebijakan di sektor agama.

“Menteri dengan skor tertinggi dalam evaluasi ini adalah Nasaruddin Umar (Menteri Agama), yang memperoleh nilai mendekati 100, mencerminkan tingginya skor yang diterima terkait kebijakan di sektor agama,” kata Celios dalam publikasi tersebut.

Berikut daftar lima menteri Prabowo-Gibran dengan kinerja terbaik dalam evaluasi 100 hari kerja pemerintahan menurut survei Celios:

1. Menteri Agama Nasaruddin Umar

2. Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid

3. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti

4. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin

5. Menteri Ketenagakerjaan Yassierli.

Sementara itu, secara rata-rata, Celios menilai kinerja Prabowo-Gibran masuk kategori jeblok. Selama 100 hari pertama menjabat sebagai presiden, Prabowo mendapatkan nilai rapor 5 dari 10. Sedangkan kinerja Gibran sebagai wakil presiden mendapatkan skor 3 dari 10.

Sebanyak 7 persen responden studi menjawab “sangat buruk” dan 42 persen menjawab “buruk” tentang kinerja di 100 hari pertama. Hanya 42 persen responden yang menjawab “cukup” dan 8 persen responden mengisi “baik”. “Secara keseluruhan kinerja kabinet Prabowo-Gibran selama 100 hari pertama mengecewakan,” kata Celios.

Nabiila Azzahra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.