Banjir di Tempuran Mojokerto Perlahan Mulai Surut

Banjir di Tempuran Mojokerto Perlahan Mulai Surut. ????Banjir masih merendam Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Namun trend banjir akibat debit air Sungai Avour Jombok meningkat karena hujan -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Banjir di Tempuran Mojokerto Perlahan Mulai Surut

Mojokerto ( – Banjir masih merendam Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Namun trend banjir akibat debit air Sungai Avour Jombok meningkat karena hujan yang menguyur Mojokerto dan Jombang ini perlahan mulai turun perlahan.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan, baniir yang terjadi di Desa Tempuran memasuki hari kedua. “Banjir terjadi sejak Kamis kemarin,” ungkapnya, Jumat (24/1/2025).

Khakim menjelaskan, berdasarkan Pantauan BMKG Juanda pada tanggal 22 Januari 2025 terjadi hujan sedang hingga lebat di wilayah Kabupaten Jombang dan Kabupaten Mojokerto yang berdurasi cukup lama. Akibatnya debit air Sungai Avour Jombok meningkat.

“Ketinggian air di rumah ± 10 cm sampai 20 cm. Air banjir juga merendam fasilitas umum seperti SDN Tempuran, tempat ibadah, halaman Balai Desa Tempuran dengan ketinggian air ± 15 cm sampai 30 cm. Banjir juga merendam area persawahan di dua dusun,” katanya.

Lahan pertanian di Dusun Bekucuk yang terendam dengan luas 67 hektar berupa tanaman padi seluas 60 hektar dan tanaman tebu seluas 7 hektar. Sementara lahan pertanian di Dusun Tempuran dengan luas 30 hektar berupa tanamam padi seluas 15 hektar dan tanaman tebu 15 hektar.

“Tim BPBD Kabupaten Mojokerto
melakukan assesment dan kaji cepat terkait banjir di Desa Tempuran. Banjir yang terjadi akibat curah hujan tinggi di wilayah Jombang dan Mojokerto serta klep irigasi persawahan tidak berfungsi, sekira pukul 09.00 WIB debit air naik perlahan,” jelasnya.

Dua pompa air milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) distandbykan di DAM Siphon untuk memompa air di Sungai Avour Jombok. Petugas juga standby di lokasi untuk melakukan pemantauan yakni dari TNI/Polri dan Potensi Relawan.

“Di lokasi standby dua pompa air sejak kemarin, tim sudah berada di lokasi sejak kemarin. Alhamdulilah, sekira pukul 06.30 WIB tadi pagi, trend air turun perlahan. Semoga hujan tidak turun sehingga air yang merendam Desa Tempuran surut total,” tegasnya. [tin/aje]