Kerugian sementara dampak banjir bandang di Situbondo capai Rp50 miliar

Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mencatat kerugian materiil akibat banjir bandang yang menerjang beberapa wilayah setempat dan merusak rumah warga dan fasilitas umum serta sejumlah infrastruktur jalan dan jembatan ...

Kerugian sementara dampak banjir bandang di Situbondo capai Rp50 miliar

Situbondo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mencatat kerugian materiil akibat banjir bandang yang menerjang beberapa wilayah setempat dan merusak rumah warga dan fasilitas umum serta sejumlah infrastruktur jalan dan jembatan untuk sementara mencapai sekitar Rp50 miliar.Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo Sruwi Hartanto di Situbondo, Selasa, mengatakan untuk sementara kerugian sekitar Rp50 miliar akibat banjir bandang yang melanda beberapa desa di Kecamatan Kendit, Bungatan, Mlandingan, Banyuglugur, sejak 3-6 Februari 2025 itu."Kerugian dampak banjir bandang di beberapa wilayah tersebut masih sementara, kami terus melakukan pendataan kerusakan infrastruktur lainnya," katanya.Sruwi Hartanto menjelaskan bahwa banjir bandang yang terjadi selama empat hari (3-6 Februari 2025) mulai dari wilayah tengah hingga wilayah barat Situbondo tercatat ada sekitar 1.280 rumah warga terdampak, dan puluhan rumah diantaranya rusak total, bahkan rata dengan tanah.Selain itu, kata Sruwi, akibat banjir bandang itu juga menyebabkan sejumlah jembatan antar-dusun putus, sejumlah titik infrastruktur jalan desa juga rusak tergerus air bah yang membawa material kayu tersebut.Tak hanya itu, hujan dengan intensitas cukup tinggi saat itu juga mengakibatkan tanah longsor di sejumlah titik dan menutup akses jalan desa."Jadi, kerugian akibat bencana alam banjir bandang, longsor dan angin kencang pekan lalu meliputi rumah warga yang rusak total, rusak ringan, rusak sedang dan rusak berat, serta sejumlah jembatan putus yang tersebar di Kecamatan Kendit, Malndingan dan Bungatan, Banyuglugur," kata Sruwi Hartanto.Ia menyampaikan dampak kerugian bencana alam itu, BPBD setempat telah mengajukan bantuan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, karena Pemkab Situbondo tidak mampu memperbaiki seluruh kerusakan akibat bencana mengingat keterbatasan anggaran."Kami mendata sementara kerusakan banjir bandang mencapai Rp50 miliar, karena kami tidak punya anggaran sebesar itu, belanja tidak terduga atau BTT Situbondo juga kecil. Makanya, kami mengajukan bantuan ke pemerintah provinsi," katanya.Sruwi menambahkan kerugian akibat banjir bandang di Situbondo sekitar Rp50 miliar itu belum termasuk lahan pertanian yang terdampak.