KI DKI dorong Bawaslu libatkan publik awasi Pemilu secara terbuka

Komisi Informasi (KI) DKI Jakarta mendorong Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI untuk lebih mengajak publik ...

KI DKI dorong Bawaslu libatkan publik awasi Pemilu secara terbuka

Jakarta (ANTARA) - Komisi Informasi (KI) DKI Jakarta mendorong Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI untuk lebih mengajak publik berpartisipasi dalam pengawasan Pemilu melalui keterbukaan informasi.

"Keterbukaan informasi publik menjadi tools (alat) penting dalam mendorong partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilu demi terwujudnya demokrasi yang lebih berkualitas," kata Ketua KI DKI Jakarta Harry Ara Hutabarat dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Stakeholder Pasca Pemilu yang diselenggarakan Bawaslu DKI Jakarta di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu.

Menurut dia, jika publik dan pemangku kepentingan turut aktif dalam mengawasi jalannya Pemilu dengan akses informasi yang terbuka, maka hal itu akan meringankan tugas Bawaslu.

Baca juga:

"Kami sangat mendorong Bawaslu untuk membuka ruang keterbukaan informasi melalui sosialisasi bagi publik, sehingga lembaga ini semakin informatif dan transparan," kata Harry.

Kendati demikian, dia mengapresiasi kinerja Bawaslu dalam pengawasan Pemilu di DKI Jakarta. Menurutnya, peran Bawaslu DKI Jakarta dalam pengawasan Pemilu sudah cukup baik, sehingga Pemilu berjalan lancar.

Kehadiran Ketua KI DKI Jakarta dalam Rakor ini bertujuan untuk memberikan dukungan terhadap upaya evaluasi dan penguatan transparansi dalam proses Pemilu.

Rakor ini mempertemukan berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan pemerintah daerah, partai politik, organisasi masyarakat, akademisi, serta media massa.

Baca juga:

Agenda utama yang dibahas adalah evaluasi penyelenggaraan Pemilu di DKI Jakarta serta langkah-langkah perbaikan ke depan serta pemberian apresiasi penghargaan bagi seluruh stakeholder (pemangku kepentingan).

"Komisi Informasi mendukung penuh upaya evaluasi serta transparansi informasi terkait Pemilu. Dengan refleksi dan perbaikan berbasis keterbukaan, kita dapat mewujudkan demokrasi yang lebih berkualitas," ujarnya.

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025