KJRI Cape Town perkuat kerja sama dengan ibu kota yudikatif Afsel

Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Cape Town, Afrika Selatan, berupaya memperkuat kerja sama di sejumlah bidang melalui ...

KJRI Cape Town perkuat kerja sama dengan ibu kota yudikatif Afsel

Jakarta (ANTARA) - Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Cape Town, Afrika Selatan, berupaya memperkuat kerja sama di sejumlah bidang melalui pertemuan dengan Walikota Eksekutif Mangaung Metropolitan Municipality Gregory Nthatisi pada 6 Februari.Pertemuan yang berlangsung di Kantor KJRI Cape Town itu dihadiri oleh Walikota Eksekutif Nthatisi didampingi oleh Menteri Pembangunan Ekonomi dan Pariwisata Pemkot Theodora Mosala, dan General Manager Bidang Investasi, Promosi dan Pemasaran Bennet Comakae, menurut rilis KJRI Cape Town, Jumat.Sementara itu, Konsul Jenderal RI Cape Town Tudiono didampingi oleh Kepala Kanselerai Shinta Hapsari, Konsul Ekonomi Widya Notodihardjo, dan Konsul Penerangan dan Sosial Budaya Daddy Yuliansyah.Pertemuan itu, kata Tudiono, bertujuan untuk mengidentifikasi peluang dan memperkuat kerja sama di bidang investasi, perdagangan dan pendidikan.Pertemuan itu juga menjadi momentum untuk menindaklanjuti pertemuan Konjen RI dengan Premiere (Gubernur) Provinsi Free State sebelumnya pada 7 Maret 2024.Tudiono mengatakan Walikota Eksekutif Mangaung Metropolitan membawahi Bloemfountain yang menjadi ibukota yudikatif Afrika Selatan dan kota-kota di sekitarnya.Afrika Selatan memiliki tiga ibu kota yakni Pretoria sebagai ibukota administratif, Cape Town legislatif dan Bloemfountain yudikatif.Walikota Eksekutif Gregory Nthatisi menyampaikan bahwa dari sisi historis, sosial budaya Indonesia dan Afrika Selatan memiliki banyak kesamaan seperti sejarah perjuangan menentang penjajahan sejak kedatangan VOC di Indonesia pada 1602 dan Cape Town pada 1652.Kedua negara merupakan kekuatan the Global South (negara-negara berkembang), anggota G20, GNB dan BRICS.Dia mengaku dirinya merasa sangat dekat dengan Indonesia dan senang dengan sikap Indonesia yang tulus dalam hubungan dan kerja sama.Nthatisi juga menyampaikan rencana penyelenggaraan Mangaung Investment Summit di Bloefountain pada 19-20 Februari 2025.Forum tersebut, kata dia, akan menawarkan berbagai peluang investasi di Mangaung Metropolitan Free State. Wilayah itu merupakan hub transportasi ke berbagai wilayah Afsel, didukung oleh bandara udara internasional dan cargo.Sementara itu, Tudiono mengatakan bahwa secara umum provinsi Free State menawarkan peluang investasi di bidang pertambangan, pertanian dan peternakan.Sementara, Mangaung Metropolitan menawarkan peluang investasi di bidang pembangunan infrastruktur, logistik, sistem penyimpanan daging dan transportasi dengan kapasitas yang besar dan cepat. Kota metropolitan itu juga menduduki peringkat pertama bidang pendidikan.Konjen RI mencatat potensi investasi di wilayah Mangaung Metroplitan dan menyampaikan agar tim teknis kedua pihak dapat membahas lebih lanjut informasi secara lebih rinci.Beberapa di antaranya adalah tentang ketersediaan lahan dan regulasi terkait lahan, hak-hak yang bisa dimiliki investor asing, informasi pajak, dan prosedur investasi untuk diteruskan ke investor potensial di Indonesia.Dalam kesempatan itu, Tudiono menyampaikan komoditas kelapa sawit sebagai salah satu unggulan Indonesia. Tren ekspor kelapa sawit ke Afsel dalam 10 tahun terakhir menunjukkan peningkatan.Beberapa pengusaha kelapa sawit Indonesia juga, kata dia, siap bekerja sama bahkan dalam bentuk white label.Konjen RI juga menyampaikan peluang yang terbuka bagi investor asing dalam pembangunan IKN yang berkonsep ekonomi hijau, kota pintar dan ramah lingkungan.

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Katriana
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025