Kolaborasi Strategis PIS dan IMEC: Langkah Kritis atau Sekadar Formalitas?

ShippingCargo.co.id, Jakarta—Dalam era globalisasi yang semakin menuntut standar tinggi dalam industri pelayaran, kolaborasi antara PT Pertamina International Shipping (PIS) dan International Maritime Employers’ Council (IMEC) menjadi topik yang tidak bisa diabaikan. Kerja sama ini, yang merupakan yang pertama dari Indonesia, tidak hanya menegaskan komitmen PIS untuk selaras dengan standar internasional tetapi juga mengundang perdebatan mengenai efektivitas upaya peningkatan kapabilitas pelaut Indonesia di tengah persaingan global.

Baca Juga:

Para pendukung kolaborasi ini berpendapat bahwa kerja sama strategis dengan IMEC merupakan langkah krusial untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu dari lima negara pemasok pelaut terbesar di dunia. Melalui aliansi ini, PIS diharapkan dapat membuka 65 rute internasional baru, melakukan peremajaan armada, dan memperluas jangkauan pelayaran yang ramah lingkungan.

Pendekatan ini dianggap sebagai cara untuk mengurangi jejak karbon industri maritim, sekaligus meningkatkan praktik operasional yang sesuai dengan standar global.Di sisi lain, PIS dengan tegas menyatakan bahwa kolaborasi dengan IMEC merupakan bagian dari strategi ekspansi bisnis internasional yang berkelanjutan.

Menurut Muhammad Baron, Corporate Secretary PIS, “Dengan jajaran armada yang mumpuni dan pelaut yang andal, kami telah berhasil memenuhi standar pelayaran internasional. Ke depannya, kami berkomitmen untuk terus mendukung pelaut Indonesia agar dapat bersaing di tingkat global.” Pernyataan ini, , tidak hanya menegaskan keyakinan PIS terhadap keunggulan kompetitifnya, tetapi juga mengusulkan model baru bagi industri pelayaran Indonesia yang harus beradaptasi dengan dinamika global.