Komitmen pada Darma Penelitian dan PkM, Alokasi Dana Universitas Terbuka Tembus hingga Rp40 Miliar
Tunjukkan komitmen kuat pada darma penelitian dan PkM, Universitas Terbuka (UT) alokasikan dana yang berhasil tembus hingga hingga Rp40 Miliar.
TRIBUNNEWS.COM - Terus tunjukkan komitmen kuatnya dalam mengakselerasi inovasi dan pengabdian kepada masyarakat, Universitas Terbuka (UT) menyelenggarakan Penyerahan Kontrak Penelitian & PKM Anugerah Karya Inovasi dan Pengabdian Tahun 2025.
Acara ini menjadi momentum penting bagi para akademisi, peneliti, dan juga mahasiswa untuk mengembangkan riset serta program kreativitas yang berdampak luas bagi masyarakat. Dengan dukungan penuh dari UT, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem penelitian dan inovasi, sekaligus memperluas kontribusi nyata dalam berbagai bidang keilmuan.
Kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC) dan melalui Zoom Meeting, Kamis (6/2/2025), dengan mengusung tema “Riset Inovasi dan Pemberdayaan Masyarakat Menuju Indonesia Emas”.
Adapun kegiatan ini dihadiri oleh Rektor UT, Dr. Mohamad Yunus, S.S.,M.A., Ketua Senat Akademik UT, Sekretaris Majelis Wali Amanat (MWA) UT, para Wakil Rektor, para Dekan, Direktur Sekolah Pascasarjana, jajaran pimpinan, serta para dosen di lingkungan UT.
Kegiatan ini rutin diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UT setiap awal tahunnya. Rangkaian kegiatan ini terdiri dari, (1) penyerahan kontrak penelitian dan PkM tahun anggaran 2025; (2) penayangan dan penyerahan Katalog Karya Inovasi dan Pengabdian UT untuk Negeri Tahun 2024; dan (3) pemberian anugerah karya inovasi dan pengabdian Catha Sancaya Universitas Terbuka.
Skema riset yang diselenggarakan UT meliputi (1) riset kompetitif skema mahasiswa, dosen pemula, dasar, terapan, dan pengembangan; (2) riset penugasan; dan (3) riset kolaborasi. Selain itu, skema PkM yang diselenggarakan UT meliputi PkM Dosen, PkM Kewirausahaan untuk Mahasiswa, PkM Nasional Desa Binaan, dan PkM Internasional.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Prof. Dra. Dewi Artati Padmo Putri, M.A., Ph.D. yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa UT terus mendorong para dosen untuk melakukan penelitian kolaborasi dengan mitra universitas atau lembaga lain, baik dari dalam maupun luar negeri, seperti OU5, ICE Institut, dan BRIN.
UT juga tergabung dalam Riset Kolaborasi Indonesia (RKI) dan Pengabdian Masyarakat Kolaborasi Indonesia (PMKI) yang diinisiasi oleh Forum LP/LPPM/DRPM/LPM/DPPM dari 24 Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH), sehingga UT mampu mengimbangi dan juga belajar dari PTNBH lain agar menjadi lebih kuat dalam hal riset dan pengabdian kepada masyarakat.
Baca juga:
Dalam laporannya Prof. Dewi menyampaikan pada tahun 2025 UT mengalokasikan dana Rp40 Miliar, dan dana ini lebih besar dari tahun sebelumnya.
“Dalam rangka pencapaian target jumlah penelitian dan pelaksanaan PkM, setiap tahunnya UT memberikan pendanaan internal yang besar kepada para dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa diploma, mahasiswa sarjana, hingga mahasiswa pascasarjana,” ungkap Prof. Dewi.
Dana tersebut digunakan untuk kegiatan Penelitian sebesar Rp32,5 Miliar untuk 550 judul penelitian untuk penelitian skema pemula, dasar, terapan, pengembangan, riset, penugasan, dan kolaborasi yang mana 40 di antaranya untuk penelitian mahasiswa. Untuk Skema PkM Rp8,9 Miliar untuk pendanaan 384 proposal untuk kegiatan PkM skema dosen 204 dan PkM kewirausahaan mahasiswa 100 mahasiswa, PkM Nasional Desa Binaan 70 proposal, dan PkM Internasional sejumlah 10 proposal. Untuk PkM Internasional akan dilaksanakan di beberapa lokasi yang berbatasan dengan UT Daerah seperti Timor Leste, Sabah Malaysia, dan Perbatasan Filipina.
“Dengan terselenggaranya PkM Internasional ini dapat bermanfaat bagi Masyarakat perbatasan di daerah setempat,” tambahnya.
Kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di lingkungan Universitas Terbuka merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Setiap dosen wajib untuk melaksanakan kegiatan penelitian dan PkM, baik sebagai ketua atau sebagai anggota peneliti.
Karya Inovasi dan Pengabdian yang dihasilkan didokumentasikan dengan baik pada Katalog Karya Inovasi dan Pengabdian Universitas Terbuka untuk Negeri. Katalog ini merupakan kumpulan karya yang diinisiasi oleh civitas akademika UT Tahun 2024. Tahun ini terpilih 40 karya inovasi yang terdiri atas 10 produk dari penelitian keilmuan, 10 produk dari kegiatan PkM, dan 20 produk riset inovasi. Produk tersebut dihasilkan dari proses riset dan PkM yang telah dilakukan pada tahun 2024.
Acara dilanjutkan dengan sambutan sekaligus pembukaan oleh Rektor UT, Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A. Dalam sambutannya Dr. Mohamad Yunus menyampaikan, sebagai Perguruan Tinggi, UT wajib melaksanakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya adalah kegiatan penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang merupakan kegiatan wajib dosen.
“Dengan dana penelitian dan PkM yang dikucurkan oleh UT pada tahun 2025 mencapai Rp 40M, dana ini bukan nilai yang kecil. Untuk itu saya berharap dosen UT dan tendik UT dapat menggunakan dana penelitian dan PkM yang telah disediakan secara bijaksana untuk mencapai hasil-hasil riset dan inovasi yang dapat membawa nama Saudara dan UT dan tentunya mendukung pencapaian Indonesia Emas,” pesan Dr. Mohamad Yunus.
Rektor UT tersebut juga menekankan pentingnya hilirisasi dari hasil penelitian yang sudah dilakukan. “Hilirisasi hasil penelitian berupa produk Inovasi UT harus digalakkan, produk atau aplikasi yang telah didaftarkan HKI nya ke Kemenkumham perlu divalidasi untuk melihat peluang pemanfaatannya dalam skala yang lebih besar baik untuk peningkatan proses pembelajaran UT, di masyarakat secara lebih luas melalui kegiatan pengabdian masyarakat, maupun dipasarkan secara komersil yang akan menjadi income generating UT,” tambahnya.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan Penyerahan Anugerah Catha Sancaya Karya Inovasi dan PkM Tahun 2024 yang kemudian dilanjutkan dengan Seremonial penyerahan Kontrak Penelitian dan PkM diwakili oleh Dosen Fakultas dilanjutkan foto bersama.
Catha Sancaya merujuk pada kepedulian dan keterlibatan, partisipasi aktif untuk berbuat sesuatu bagi lingkungan hidup dan masyarakat, keterlibatan dan partisipasi diwujudkan melalui profesi atau hasil pembelajaran dari ilmu yang didapatkan dalam kehidupan. Adapun dosen dan tenaga kependidikan jabatan fungsional yang menerima penghargaan ini adalah sebagai berikut:
- Dr. Hasrianti, S.Si., M.Si. dengan cipta karya inovatif yang berjudul “Proses Pembuatan Deodoran Dalam Sediaan Krim dari Ekstrak Pangsa Kulit Buah Durian”.
- Diki, S.Si., M.Ed., Ph.D. dengan cipta karya inovatif yang berjudul “Impeller Kompresor Sentrifugal Turbojet”.
- Dr. Ahmad Yani, S.Pd., M.Pd. dengan cipta karya inovatif yang berjudul “Formula Pendegradasi Detergen Menggunakan Bakteri Indigen sebagai Agen Bioremediasi”.
- Dr. Elizabeth Novi Kusumaningrum, S.Si., M.Si. dengan cipta karya inovatif yang berjudul “Pengembangan Game Edukasi Berbasis Ai/MI untuk Mendukung Mata Kuliah BIOL4215 Ekologi, BIOL4412 Ekologi Hewan, dan BIOL4214 Hidrobiologi”.
- Esti Kurniawati Mahardika, S.Pd., M.Pd. dengan cipta karya inovatif yang berjudul “Pengembangan Game Edukatif Pembelajaran Budaya sebagai Strategi Peningkatan Literasi Budaya untuk Anak Usia Dini”.
Dengan telah diserahkannya kontrak Penelitian, PkM, serta Anugerah Catha Sancaya Tahun 2025, diharapkan dapat segera merealisasikan kegiatan mereka guna memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan. Dukungan ini menjadi bukti nyata komitmen UT dalam mendorong inovasi riset dan pengabdian yang berkelanjutan, sekaligus membuka peluang kolaborasi lebih luas di berbagai bidang.
Semoga program riset dan pengabdian berkelanjutan ini terus menjadi inspirasi bagi para akademisi dan praktisi untuk berkontribusi dalam pembangunan berbasis riset dan inovasi di masa depan.
Baca juga: