Koordinator Aksi Adaksi Minta Tunjangan Kinerja Tahun 2025 Dianggarkan dan Dicairkan
Pemerintah hanya memiliki dana Rp2,5 triliun yang hanya cukup untuk sekitar 30.000 dosen sementara total dosen yang ada mencapai 80.000 orang
Pemerintah hanya memiliki dana Rp2,5 triliun yang hanya cukup untuk sekitar 30.000 dosen sementara total dosen yang ada mencapai 80.000 orang
|
Tribunnews/Mario Christian Sumampow
TUNJANGAN KINERJA DOSEN - Koordinator Aksi Aliansi Dosen ASN Kemendiktisainstek Seluruh Indonesia (Adaksi), Anggun Gunawan di kawasan Monas, Patung Kuda, Jakarta, Senin (3/2/2025). Ia bersama ratusan dosen Aparatur Sipil Negara (ASN) menggelar aksi demonstrasi menuntut pencairan Tunjangan Kinerja (Tukin) yang disebut belum dibayarkan sejak 2020
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) menggelar aksi demonstrasi di kawasan , Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2025).
Mereka menuntut pemerintah segera mencairkan Tunjangan Kinerja (Tukin) yang belum dibayarkan sejak 2020 serta memastikan alokasi anggaran untuk Tukin tahun 2025.
Koordinator Aksi Aliansi Dosen ASN Kemendiktisainstek Seluruh Indonesia (Adaksi), menegaskan, ada dua tuntutan utama dalam aksi ini.
"Yang pertama, kami ingin memastikan bahwa Tukin untuk dosen Kemendikti Saintek tahun 2025 dianggarkan dan segera dicairkan. Kami juga memperjuangkan ‘Tukin for All’,” ujar Anggun di lokasi.
Baca juga:
Ia menjelaskan, pemerintah hanya memiliki dana Rp2,5 triliun yang hanya cukup untuk sekitar 30.000 sementara total yang ada mencapai 80.000.
Selain itu, para juga menuntut hak mereka yang belum pernah dibayarkan sejak 2020.
"Kami menuntut agar negara membayar hak kami sejak 2020.
Pegawai lain, termasuk di kementerian lain, tenaga administrasi kampus, pustakawan, hingga pranata komputer sudah menerima Tukin," katanya.
"Tapi Kemendikti Saintek tidak. Ini
ketidakadilan yang harus segera diselesaikan," tegas
Anggun (Tribunnews.com/Mario Christian
Sumampow)
-
"); $(".loading").show(); var newlast = getLast;
$.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?",
{start: newlast,section:'1',img:'thumb2'}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast
= newlast + 1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = "
"; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) {
var img = "
- "+img+" "); } else{ $("#latestul").append('
- '); $("#test3").val("Done"); return false; } }); $(".loading").remove(); }); } else if (getLast > 150) { if ($("#ltldmr").length == 0){ $("#latestul").append('
- '); } } } }); }); function loadmore(){ if ($("#ltldmr").length > 0) $("#ltldmr").remove(); var getLast = parseInt($("#latestul > li:last-child").attr("data-sort")); $("#latestul").append(""); $(".loading").show(); var newlast = getLast ; if($("#test3").val() == 'Done'){ newlast=0; $.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest", function(data) { $.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast = newlast + 1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = " "; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) { var img = "
- "+img+" "); }else{ return false; } }); $(".loading").remove(); }); } else{ $.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?", {start: newlast,section:sectionid,img:'thumb2',total:'40'}, function(data) { $.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast = newlast+1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = " "; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) { var img = "
- "+img+" "); }else{ return false; } }); $(".loading").remove(); }); } }