Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 104 Kurikulum Merdeka: Perbedaan 2 Teks Negosiasi

Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 104 buku Kurikulum Merdeka, Kegiatan 1: mengisi tabel perbedaan kedua teks negosiasi.

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 104 Kurikulum Merdeka: Perbedaan 2 Teks Negosiasi

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kunci jawaban kelas 10 SMA/SMK halaman 104 pada buku .

Kunci jawaban Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMA/SMK Kelas X halaman 104 buku untuk menjawab soal pada bagian E. Menulis Teks Negosiasi Berbentuk Naratif, Kegiatan 1.

Pada halaman 104, siswa kelas 10 diminta mengisi tabel perbedaan kedua yang ada dalam buku.

Di semester 2 mapel buku , siswa kelas 10 SMA/SMK mempelajari materi Bab 4 Belajar Menjadi Negosiator Ulung

Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 SMA/SMK halaman 104 pada buku Kurikulum Merdeka:

Cover Bahasa Indonesia Kelas 10 Kurikulum Merdeka
Cover Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMA/SMK Kelas X Kurikulum Merdeka

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 104 Kurikulum Merdeka

E. Menulis Teks Negosiasi Berbentuk Naratif

Kegiatan 1

Teks negosiasi tidak hanya berbentuk dialog atau percakapan. Kalian juga bisa menemukan yang berbentuk naratif (cerita).

Untuk lebih memahaminya, kalian bisa mencermati perbedaan bentuk kedua kutipan teks di bawah ini! 

Teks 1

Siang itu Pak Amir tampak mendatangi Bank Makmur Sentosa. Ia bermaksud mengajukan pinjaman untuk keperluan pengembangan usaha ternak ayam yang sedang dirintisnya. Setelah mengambil antrean, Pak Amir langsung menuju pegawai bank yang menangani pengajuan pinjaman nasabah.

“Selamat siang, Pak. Apakah ada yang bisa saya bantu?” tanya pegawai bank itu dengan ramah dan senyum.

“Selamat siang. Begini Bu, saya ingin mengajukan pinjaman modal untuk keperluan usaha ternak ayam saya. Adapun modal yang saya butuhkan sebesar lima puluh juta rupiah,” ucap Pak Amir.

“Baik Pak, nanti saya coba bantu. Tapi untuk pinjaman sebesar itu, apakah Bapak punya jaminan?”

“Untuk jaminannya, saya sekarang hanya memiliki dua buah kendaraan sepeda motor, Bu.”

“Oh, mohon maaf, Pak. Pinjaman yang Bapak ajukan terlalu besar jika hanya menjaminkan dua buah sepeda motor. Berdasarkan ketentuan bank kami, pinjaman yang dapat diberikan untuk jaminan tersebut hanya maksimal dua puluh juta rupiah saja, Pak.”