Pemkot Jakpus dirikan tenda bagi pengungsi kebakaran di Kemayoran

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat mendirikan sejumlah tenda bagi para pengungsi akibat kebakaran permukiman ...

Pemkot Jakpus dirikan tenda bagi pengungsi kebakaran di Kemayoran
Kami sedang mempersiapkan segala bentuk pelayanan kepada korban

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat mendirikan sejumlah tenda bagi para pengungsi akibat kebakaran permukiman padat penduduk di Kemayoran, yang menghanguskan 500 lebih rumah.

"Kami sedang mempersiapkan segala bentuk pelayanan kepada korban," Wali Kota Jakarta Pusat Arifin di Jakarta, Selasa.

Baca juga:

Menurut dia, saat ini petugas dari TNI, Polri, BPBD, Sudinsos, dan lainnya sedang mendirikan tenda darurat pada ruas jalan di sekitar lokasi terjadinya kebakaran.

Arifin menyatakan belum dapat memastikan sampai kapan para korban ditempatkan di tenda pengungsian, yang jelas untuk sementara mereka bisa berteduh terlebih dahulu.

"Sekarang sedang disiapkan, sedang dibangun. Mereka akan ditempatkan semua di tenda-tenda pengungsian. Terkait dengan berapa lama waktu untuk pengungsian nanti kita sesuaikan dengan kebutuhan," kata dia.

Baca juga:

Ia memastikan bahwa pemerintah akan terus hadir dalam menangani musibah tersebut terutama terkait kebutuhan makan bagi para pengungsi.

"Yang utama urusan masalah makan. Jadi untuk makan pagi, siang dan malam sudah kami siapkan," ujarnya.

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Pusat, telah meminta keterangan terhadap empat saksi terkait peristiwa kebakaran di Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, yang mengakibatkan lebih dari 500 rumah hangus terbakar.

"Saksi mencium bau kabel terbakar sesaat sebelum asap menebal," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.

Baca juga:

Menurut dia, saat ini sudah ada empat warga yang dimintai keterangan atas peristiwa tersebut. Dari keterangan saksi bahwa api berasal dari plafon atap rumah seorang warga di RT 02/04 yang di kontrakan.

Ia mengatakan bahwa untuk memastikan penyebab kebakaran maka Tim Puslabfor Polri, akan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian.

"Kami sudah meminta keterangan empat orang saksi," katanya.

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025