Balai Karantina Hewan amankan 143 ekor reptil di Merauke

Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Papua Selatan mengamankan sebanyak 143 ekor reptil berbagai jenis yang hendak ...

Balai Karantina Hewan amankan 143 ekor reptil di Merauke

Jayapura (ANTARA) - Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Papua Selatan mengamankan sebanyak 143 ekor reptil berbagai jenis yang hendak diselundupkan menggunakan kargo di Bandara Merauke, Selasa (21/1).

Penyelundupan itu berhasil digagalkan setelah petugas instansi ini curiga terhadap barang yang terbungkus karung dan terdengar ada suara-suara dan terlihat seperti ada yang bergerak di dalamnya.

"Setelah melewati mesin X-ray, nampak gambaran hewan yang menyerupai kadal dan ular," ungkap Kepala Balai Karantina Hewan,Ikan dan Tumbuhan Papua Selatan Cahyono, di Merauke, Selasa .

Baca juga:

Dia mengatakan, setelah melihat hasil X-ray, petugas kemudian berkoordinasi dengan instansi terkait, khususnya TNI, Polri, keamanan bandara (Avsec), dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah Merauke.

Kemudian petugas bersama-sama membuka paket yang terbungkus karung tanpa label keterangan, memastikan kebenaran jenis dan jumlah satwa liar yang ditahan itu.

Di dalam paket tersebut terdapat 143 ekor reptil, terdiri dari dua ekor ular sanca karpet (morelia spilota harrisoni), dua ekor sanca hijau (morelia viridis) dua ekor, 21 ekor sanca permata (simalia amethistina), 14 ekor biawak cokelat (varanus panoptes), 14 ekor kadal lidah biru (tiliqua gigas), dan 90 ekor soa payung (chlamydosaurus kingii).

Menurut Cahyono, beberapa reptil termasuk kategori satwa dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang tumbuhan dan satwa dilindungi, yaitu sanca hijau (morelia viridis), soa payung (chlamydosaurus kingii), dan biawak cokelat (varanus panoptes).

"Saat ini semua reptil itu sudah dibawa ke kandang penahanan karantina untuk dilakukan pemeriksaan kesehatannya," kata Cahyono.

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025