15 Makanan Khas Jawa Timur yang Tak Boleh Dilewatkan
Makanan khas Jawa Timur biasanya memiliki cita rasa yang dominan gurih, asin, dan agak pedas. Ini daftarnya yang tak boleh dilewatkan.
TEMPO.CO, Jakarta - Makanan khas Jawa Timur kerap dicari oleh wisatawan yang sedang berkunjung ke wilayah paling timur Pulau Jawa tersebut.
Selain dikenal dengan destinasi wisata yang beragam, Jawa Timur juga memiliki ragam kuliner dengan cita rasa khas dan menggugah selera.
Baca berita dengan sedikit iklan,
Jawa Timur biasanya memiliki cita rasa yang dominan gurih, asin, dan agak pedas.
Meski begitu, tingkat kepedasannya masih tergolong ringan dan dapat dinikmati oleh mereka yang kurang menyukai makanan pedas.
Kuliner khas Jawa Timur juga sangat beragam, mulai hidangan utama hingga aneka jajanan pasar yang populer di seluruh Indonesia.
Beberapa makanan khas yang dikenal luas dan digemari wisatawan adalah rawon, sate madura, lontong balap, dan bakso malang. Berikut rangkuman informasi selengkapnya mengenai makanan khas Jawa Timur.
Kuliner khas Jawa Timur
1. Bakso Malang
Salah satu makanan khas Jawa Timur adalah Bakso Malang. Makanan berkuah ini identik dengan pangsit dan berbagai macam pilihan bakso.
Dalam semangkuk Bakso Malang biasanya terdapat bakso, tahu putih atau coklat, mie, bihun, bakso aci, dan sayuran. Tak lupa bawang goreng dan sambal sebagai pelengkapnya.
2. Kupang Lontong
Kupang Lontong adalah hidangan yang menggunakan kupang, sejenis hewan laut kecil yang umum ditemukan di pesisir utara seperti Sidoarjo dan Pasuruan.
Kupang biasanya disajikan dengan lontong, sehingga disebut kupang lontong atau lontong kupang.
3. Lontong Balap
Makanan berkuah ini berasal dari Surabaya yang terdiri dari irisan lontong, kecambah, lentho, kecap manis, sambal, dan bawang goreng.
Lentho mirip perkedel dan dibuat dari kacang beras, tepung, kencur, bawang, daun jeruk purut, dan garam.
Meski didominasi oleh kecambah, lontong balap akan terasa kurang nikmat jika tanpa ditemani sate kerang.
Tak seperti sate pada umumnya, sate kerang tidak dibakar melainkan direbus. Lontong balap akan terasa lebih nikmat jika ditemani sambal kecap atau sambal cabe rawit.
4. Nasi Bebek
Nasi Bebek khas Surabaya memiliki cita rasa lezat dengan daging yang empuk dan tidak amis. Daging bebek biasanya dibacem dengan bumbu sebelum digoreng dan disajikan dengan sambal terasi dan lalapan. Adapun daging bebek disajikan dalam empat potong, yaitu dada, paha, ekor, dan sayap.
5. Nasi Krawu
Nasi Krawu adalah hidangan yang terdiri dari nasi pulen, suwiran daging sapi atau jeroan, dan sambal terasi. Hidangan ini umumnya disajikan di atas daun pisang untuk memperkaya aroma dan cita rasanya.
6. Pecel Madiun
Ini merupakan hidangan khas Jawa Timur yang terdiri dari sayuran rebus, tahu, tempe, dan disiram dengan bumbu kacang yang akan menambah kenikmatan . Cita rasanya yang gurih dan pedas membuatnya populer di berbagai daerah.
7. Rawon
Rawon adalah sup daging dengan kuah hitam yang berasal dari Jawa Timur. Warna hitam kuahnya berasal dari penggunaan keluak, dengan potongan daging sapi kecil yang disajikan bersama nasi, kerupuk, dan sambal.
8. Rujak Cingur
Makanan khas Surabaya ini terdiri dari irisan buah-buahan, seperti timun, bengkuang, nanas, mangga muda, kedondong, dan krai (sejenis mentimun khas Jawa Timur).
Tak lupa ditambah irisan lontong, tahu, tempe, bendoyo, cingur, serta sayuran lain seperti kecambah, kangkung, dan kacang panjang.
Semua bahan tadi lalu dicampur dengan bumbu kacang plus petis udang. Makanan ini disebut rujak cingur karena menggunakan cingur dan petis udang, tak seperti rujak lain yang tidak menggunakan cingur.
9. Sate Madura
Makanan khas Jawa Timur ini populer di berbagai daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
Sate Madura umumnya menggunakan daging ayam yang dibakar dengan arang batok kelapa dan disajikan dengan saus kacang yang gurih atau sambal kemiri. Beberapa juga ada yang menggunakan daging kambing untuk membuat sate Madura.
10. Sego Tempong
Berasal dari Banyuwangi, hidangan ini terdiri dari nasi, lauk pauk, serta sambal pedas yang disebut menampar lidah karena rasa pedasnya yang kuat. Nama "tempong" sendiri berarti menampar dalam bahasa setempat.
Sego Tempong berasal dari Banyuwangi, ujung timur Pulau Jawa. Masakan yang satu ini terdiri dari nasi, lauk pauk dan sambal yang pedasnya menampar sekali.
Sego berarti nasi dan tempong memiliki arti menampar, jadi Sego Tempong adalah nasi yang disajikan dengan sambal pedas yang menampar.
11. Semanggi
Semanggi atau pecel semanggi terbuat dari daun semanggi yang dikukus dan disajikan dengan sambal pedas.
Sambal yang digunakan bervariasi di tiap daerah, seperti di Banyuwangi yang menggunakan cabe, serai, belimbing, dan gula Jawa, sementara di Surabaya ditambahkan terasi dan lebih banyak gula Jawa.
12. Soto Lamongan
Hidangan khas Jawa Timur ini dikenal dengan tambahan koya, bubuk gurih yang terbuat dari kerupuk udang dan bawang putih. Soto ini dilengkapi suwiran ayam, bihun, telur, kol, dan semakin lezat dengan perasan jeruk nipis serta sambal.
13. Soto Madura
Soto Madura terbuat dari telur rebus, daging sapi, kentang goreng, dan tauge. Ciri khasnya adalah disajikan dengan alas daun pisang atau daun ploso, meskipun kini lebih umum menggunakan piring.
14. Tahu Campur
Tahu Campur yang dikenal di Surabaya berisi daun selada hijau, kentang rebus, mi kuning, lontong, tauge, irisan kikil, dan tahu goreng setengah matang. Hidangan ini disiram dengan kuah petis yang khas dan biasanya lebih lezat disantap dalam keadaan hangat.
15. Trancam
Makanan khas Jawa Timur selanjutnya adalah Trancam. Ini merupakan hidangan yang mirip dengan karedok dari Jawa Barat. Bedanya, trancam menggunakan kelapa parut sebagai bumbu utamanya, sedangkan karedok menggunakan bumbu kacang seperti pecel.
AMWLIA RAHIMA SARI | ANNITA RAHMAWATI DEWI | NAOMY A. NUGRAHENI berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: