Kunci Jawaban SKI Kelas 8 Halaman 63 Kurikulum Merdeka Bab 2: Uji Kompetensi
Berikut ini kunci jawaban SKI Kelas 8 Halaman 63 Kurikulum Merdeka Bab 2: Uji Kompetensi.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut (SKI) kelas 8 halaman 63 .
Halaman tersebut, terdapat pada Bab 2 yang berjudul Kejayaan Intelektual Ilmuan dan Ulama Muslim Daulah Abbasiyah.
Pada halaman 63, siswa diminta untuk mengerjakan soal Uji Kompetensi.
Kunci jawaban SKI Kelas 8 Halaman 63
Baca juga:
1. Setujukah kalian bahwa ulama dan ilmuan Islam memiliki peranan besar dalam kemajuan Daulah Abbasiyah, berikan alasannya ?
2. Simpulkan peranan ilmuan dalam membangun kejayaan intelektual Daulah Abbasiyah !
3. Berikan contoh yang kamu ketahui salah satu karya ulama masa kini yang sangat besar manfaatnya untuk kehidupan masyarakat !
4. Terangkan biografi salah seorang ulama dan ilmuwan Islam yang kalian kagumi masa Dinasti Abbasiyah!
5. Berikan interpretasimu tentang ulama dan ilmuan Daulah Abbasiyah !
Kunci Jawaban
1. Ya, ulama dan ilmuwan Islam memiliki peran besar dalam kemajuan Daulah Abbasiyah. Hal ini karena mereka mengembangkan berbagai ilmu pengetahuan dan agama.
Alasannya:
- Pemerintah mendukung perkembangan ilmu pengetahuan. Khalifah
Al-Ma'mun mendirikan baitul hikmah dan menerjemahkan buku-buku
asing.
- Muncul banyak ulama dan ilmuwan muslim yang mengembangkan
berbagai ilmu pengetahuan. - Ilmu pengetahuan yang
berkembang pada masa Abbasiyah menjadi pondasi utama
perkembangan ilmu pengetahuan di masa-masa setelahnya.
- Dalam bidang ilmu agama, muncul ulama-ulama dalam bidang
hukum atau fikih.
- Dalam bidang hadis, dilakukan usaha-usaha untuk penelusuran
dan penghimpunan hadis.
Daulah Abbasiyah merupakan salah satu dinasti kebesaran Islam yang berdiri dari tahun 750 M hingga 1258 M.
2. Ilmuwan dan ulama berperan penting dalam membangun kejayaan intelektual Daulah Abbasiyah melalui penerjemahan buku, penemuan, dan pengembangan ilmu pengetahuan.
- Penerjemahan buku
Khalifah Al-Manshur menggutus ilmuwan ke Byzantium untuk mencari naskah Yunani.
Khalifah Al-Ma'mun melakukan penerjemahan buku-buku asing ke dalam bahasa Arab.
Baitul Hikmah menerjemahkan buku-buku dari bahasa India, Yunani, dan Persia ke dalam bahasa Arab. - Penemuan
Ar-Razi menemukan air raksa (Hg) dan melakukan diagnosis hypertensi (darah tinggi).
Ibnu Sina menulis buku As-Syifa yang berisi tentang cara pengobatan, termasuk penyakit syaraf. - Pengembangan ilmu pengetahuan
Baitul Hikmah menjadi pusat penelitian intelektual yang mencetak banyak sarjana terkenal.
Baitul Hikmah menjadi pusat studi humaniora dan ilmu dalam Islam abad pertengahan.
Era Abbasiyah mencatat dimulainya sistematisasi beberapa cabang keilmuan seperti Tafsir, Hadits, dan Fiqh.
3. Berikut adalah beberapa contoh karya ulama yang bermanfaat untuk masyarakat:
- Kitab Tuhfat al-Muhtaj: Karya Ibn Hajar al-Haytsami yang bermanfaat untuk masyarakat
- Kitab Fath al-Jawab: Karya Ibn Hajar al-Haytsami yang bermanfaat untuk masyarakat
- Kitab al-Wasit: Karya imam al-Ghazali yang bermanfaat untuk masyarakat
4. Muhammad ibn Musa al-Khawarizmi
IA dikenal sebagai Bapak Aljabar. Ia lahir di Khwarizm,
Uzbekistan sekitar tahun 780 M.
Al-Khawarizmi menulis buku tentang aljabar, angka Hindu-Arab, dan sistem penomoran desimal. Ia juga menemukan angka nol (0).
5. Ulama dan ilmuwan Daulah Abbasiyah berperan besar dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan agama Islam.
Ilmuwan
- Ibnu Haitam: Ilmuwan muslim pertama yang mengubah konfigurasi
Ptolomeus
- Abu Ishaq az-Zarqali: Menemukan bahwa orbit planet berbentuk
eliptik
- Ibnu Rusyid: Menentang paham astronomi Ptolomeus
- Ibnu Bajjah: Mengemukakan gagasan adanya galaksi
Bimasakti
- Jamsyid Giatsuddin Al Kasyi: Peletak dasar ilmu hitung atau
aritmatika
- Ibnu Jarir ath-Thabari: Ahli tafsir yang menulis Tafsir
ath-Thabari
- Ar-Razi: Ilmuwan terkenal pada masa Abbasiyah
- Al-Khawarismi: Ilmuwan terkenal pada masa Abbasiyah
- Wafiq Al-Andalusi: Ilmuwan terkenal pada masa Abbasiyah
Disclaimer:
- Kunci jawaban SKI di atas hanya digunakan oleh orang tua atau wali untuk memandu proses belajar anak.
- Sebelum melihat , pastikan anak mengerjakan sendiri terlebih dahulu.
(Tribunnews.com/Rinanda)