Mendikdasmen sebut pentingnya pendidikan untuk generasi berintegritas

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyebut pentingnya memperkuat pendidikan untuk ...

Mendikdasmen sebut pentingnya pendidikan untuk generasi berintegritas
Pendidikan itu harus membekali dengan hard skill dan soft skill

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyebut pentingnya memperkuat pendidikan untuk menciptakan generasi berintegritas demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.

"Kelebihan yang diberikan oleh Allah SWT kepada Thalut (raja Bani Israil dalam Al Quran) itu basthatan fil ‘ilmi wal-jism (Surah Al-Baqarah ayat 247), saya kira Astacita nomor empat itu sangat Qurani, di situ ada pentingnya knowledgeable person, orang yang punya integritas," katanya dalam Sarasehan Ulama Nahdlatul Ulama (NU) di Jakarta, Selasa.

Mu'ti juga menekankan pentingnya menyiapkan generasi masa depan yang memiliki keterampilan teknis (hard skill) dan non-teknis (soft skill).

"Pendidikan itu harus membekali dengan hard skill dan soft skill," ujar dia.

Menurutnya, dalam menciptakan tenaga kerja yang kompeten, pendidikan dan ilmu agama juga saling berkaitan, karena dalam persaingan dunia kerja, dibutuhkan orang-orang yang kuat dan dapat dipercaya, sesuai dengan kisah dan nasihat dari para Nabi.

"Kemudian kalau kita berbicara mengenai ketenagakerjaan, kita baca kisah Nabi Musa. Pada bagian ini, sangat romantis cerita itu ketika salah seorang putri dari Nabi Syuaib. Putrinya usul kepada bapaknya, kalau nanti mengangkat orang yang bekerja ke saya itu, orang yang kuat dan dapat dipercaya. Karena itu kalau orang itu ingin masuk dunia kerja, ya harus kuat," paparnya.

Baca juga:

Baca juga:

Namun, Mendikdasmen juga menekankan pentingnya memiliki kekuatan ilmu agar generasi di masa depan dapat bersaing untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi.

"Kekuatan orang masuk dunia kerja itu adalah kekuatan ilmu, dan yang kedua adalah kekuatan fisik tentu saja. Dunia masa depan adalah dunia yang ditentukan oleh kekuatan ilmu. Kalau kita berbicara ekonomi, sekarang orang berbicara mengenai knowledge based economy," tuturnya.

Mu'ti juga mengemukakan, di tingkat pendidikan dasar dan menengah, Pemerintah juga terus berusaha memperkuat pendidikan sejak pra-sekolah, yang merupakan program Presiden Prabowo Subianto.

"Presiden Prabowo menekankan bagaimana agar kita sukses menjadi generasi yang kuat, fondasinya adalah pendidikan dasar," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar NU Yahya Cholil Staquf menekankan bahwa kesejahteraan umum, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi adalah tanggung jawab pemerintah, namun NU ingin ikut berperan serta dalam mewujudkannya.

Hal tersebut selaras dengan janji NU sejak didirikan, yaitu untuk berkhidmah kepada agama, masyarakat, bangsa, dan negara.

Baca juga:

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025