Saat Pelatih Dewa United di Liga 1 Singgung Kekalahan 1-5 Manchester City dari Arsenal
Pelatih Dewa United, Jan Olde pun menyinggung hasil duel dua tim raksasa Liga Inggris, Manchester City dan Arsenal.
Saat Pelatih di Singgung Kekalahan 1-5 dari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - berhasil meraih kemenangan dalam duel pekan ke-21 kontra PSIS Semarang.
Tampil di markas PSIS, tim besutan itu menang dengan skor meyakinkan 4-1, Senin (3/2/2025).
Tim tuan rumah sempat unggul lebih dulu lewat gol Sudi Abdallah di menit ke-5. Namun, Dewa berhasil membalikkan keadaan.
Alex Martins berhasil hattrick (37', 45', dan 49'), disusul dengan gol penutup Ricky Kambuaya di menit ke-94.
Jan Olde pun mengatakan jika timnya tidak pernah memandang sebelah mata tim-tim lain yang secara klasemen memang berada di bawah .
Seperti diketahui, PSIS sendiri saat ini berada di urutan ke-13 klasemen sementara dengan 21 poin. Mereka hanya terpaut empat angka dari Semen Padang yang berada di zona degradasi.
"Saya pikir kami tidak meremehkan satu lawan pun. Dan kami akan menyesuaikan dengan kualitas tim lain," kata Jan Olde, dalam konferensi pers usai laga.
"Dan kualitas yang kami miliki adalah kami punya pemain bagus, tapi kami juga tim bagus," paparnya.
Jan Olde pun menyinggung hasil duel dua tim raksasa Liga Inggris, dan .
Dimana, dalam duel itu, City yang notabene juara bertahan harus menelan kekalahan telak 1-5 di Emirates Stadium, London, Minggu (2/2/2025).
"Manchester City juga punya pemain bagus, mereka kalah 5-1 dari ," ungkap pelatih asal Belanda itu.
Berkaca dari hasil itu, Jan Olde, tidak ingin timnya yang memang dicap memiliki banyak pemain bintang merasakan hal serupa.
Tugasnya sebagai pelatih pun diuji, di mana dia harus menemukan formula terbaik dari para pemain tersebut.
Seperti diketahui, diperkuat pemain-pemain bintang di , mulai dari Alexis Messidoro, Hugo Gomes, Egy Maulana Vikri, Ricky Kambuaya, sampai Alex Martins, yang kini menjadi top skorer sementara.
"Semua orang bilang Dewa punya pemain bagus, tapi para pemain bagus ini harus bermain bersama, itu sesuatu yang berbeda, dan mereka pasti 'lapar'," kata Jan Olde.
"Jadi ini adalah perjalanan besar bersama para pemain, tapi mereka sangat bisa dilatih," pungkasnya.